Analisa Bisnis Penyewaan Alat Berat, Modal Besar Untungnya Juga Besar!

Ketika ada sebuah proyek yang sedang berjalan dan membutuhkan sebuah alat berat, misalnya saja crane, biasanya pemborong yang bertanggung jawab dalam proyek tersebut lebih memilih untuk menyewa alat itu ketimbang membelinya.


Alasannya sepele saja, misalnya harga sewa alat itu sekitar 2-5 juta perhari tentu akan diambil saja karena jika membelinya bisa mencapai harga ratusan juta hingga miliaran Rupiah. Jika proyek berjalan 1 bulan maka harga sewanya bisa mencapai 60-150 juta. Jika membelinya dulu tentu saja si pemborong harus mengeluarkan modal lagi, bukan?!

Nah peluang bisnis ini yang diambil oleh orang-orang kreatif, mereka suka mengoleksi alat-alat berat dan kendaraan angkut yang siap disewakan dengan harga yang lumayan tinggi. Mulai dari mobil, truk, crane, dan berbagai alat berat lainnya untuk kegiatan proyek.

Kalau anda punya kenalan orang-orang yang berjalan dalam bisnis ini, silakan saja tanya berapa omsetnya dalam 1 bulan. Saya pikir setidaknya mereka yang punya banyak alat berat itu bisa mendapatkan omset hingga ratusan juta setiap bulannya, apalagi jika sedang ramai proyek pembangunan.

Bisnis ini memang butuh modal banyak untuk membeli alat beratnya, wong 1 alat saja bisa ratusan juta, bayangkan jika punya 10 atau bahkan 100 alat? Silakan dibayangkan sendiri berapa modal yang mereka keluarkan untuk memulai bisnis ini.

Namun sebenarnya kebanyakan pengusaha tidak mengeluarkan banyak modal untuk bisnisnya, mereka biasanya bekerja sama dengan investor dan ada pula yang pinjam uang untuk modal usahanya. Siapa yang bayar utang mereka? Yang nyewa alatnya!

Investasi alat berat memang cukup menggiurkan karena omsetnya yang lumayan besar, namun modal resiko yang harus ditanggung juga besar karena ini bukan bisnis kecil yang melayani banyak pelanggan umum. Pelanggannya khusus dan kalau mereka puas bisa balik lagi untuk menyewanya kembali.

Ada yang minat bisnis penyewaan alat berat seperti ini? atau bahkan sudah ada yang sedang menjalankannya?

Bisnis Kreatif : Membuat Kerajinan Tangan dari Celana Jeans Bekas

Buat kamu yang punya kreativitas tinggi dan suka mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan karya seni yang punya nilai jual, saya acungi jempol (empat sekalian!). Kreativitas kamu bakalan jadi modal berharga untuk menciptakan suatu produk atau bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan banyak keuntungan.

Saya kasih contoh nih yang bahannya gampang ditemukan di sekitar kamu, manfaatkan celana jeans bekas untuk membuat karya seni yang punya nilai jual tinggi. Caranya terbilang mudah dan murah namun hasilnya bagus dan kalau dijual pasti banyak yang minat.


Celana jeans bisa dijadikan bahan pembuat tas unik, bisa kamu lihat sendiri tas yang satu ini punya tingkat seni yang cukup tinggi, kalau dijual pasti banyak yang minat.


Bantal dari celana jeans bekas? Kenapa tidak! Tinggal maksimalkan ide jenius kamu aja untuk membuat bantal kayak gambar di atas.


Karya seni yang satu ini lumayan rumit membuatnya, tapi saya pikir harganya juga gak main-main karena punya nilai keunikan yang keren.


Sendal dari celana jeans bekas yang unik dan bagus ini kalau dijual pasti akan menjadi salah satu barang yang menggiurkan karena punya nilai seni yang bagus.


Simpel tapi bermanfaat, kenapa gak dicoba aja? Tempat handphone yang unik dan kreatif, kayaknya belum dijual di Indonesia.

Silakan mencoba membuat kerajinan tangan dari pakaian bekas anda, jika sudah jadi coba perlihatkan kepada teman dan tetangga apakah mereka berminat. Kalau ada yang beli maka ada peluang yang sangat besar untuk anda dalam bisnis yang unik itu, ayo mulai dah!

Tips Bisnis : Kalau Tidak Berkualitas Maka Anda Harus Punya Kuantitas

Pernah gak kalian mengalami masalah seperti berdagang produk yang jelek dan jarang diminati kemudian tidak laku dan memilih untuk menyerah? Jangan lakukan hal itu karena bukan cara seorang pengusaha!


Saya sendiri pernah mengalaminya ketika menawarkan produk saya yang sebenarnya sangat jelek dan tidak rapi. Pembeli kebanyakan menolaknya dan tidak mau membeli dagangan saya karena saya sendiri mengakui bahwa itu tidak berkualitas.

Lalu bagaimana menyiasati kualitas yang kurang?

Saya tidak menyerah untuk menghentikan penjualan produk tersebut, sembari terus belajar saya menambah produk itu dengan varian baru dan berbeda jenisnya. Lama kelamaan saya mengetahui perbedaan kualitasnya dan itu adalah salah satu ilmu yang didapat dari sebuah pengalaman berharga.

Pengalaman lagi ketika toko saya berada di tempat yang sepi, bagaimana orang mau datang ke toko saya? Promosi sudah, berdoa sudah, dan cara berikutnya adalah dengan menambah intensitas waktu buka. Saya buka toko hampir setiap hari dari pagi hingga malam hari, hasilnya ada pelanggan yang penasaran dan mampir.

Kalian pasti tahu kan kualitas sebagian produk Cina itu kurang bagus jika dibandingkan dengan produk dari negara lainnya. Kenapa produk itu masih tetap laku di pasaran? Selain karena harganya yang lebih murah, nyatanya mereka juga memiliki stok yang sangat banyak dan itu adalah salah satu nilai lebih dari pengusaha Cina.

Jika anda merasa tidak bisa melakukan sesuatu dalam dunia bisnis (misalnya memaksimalkan fungsi internet marketing), maka yang harus anda lakukan adalah menambah waktu untuk mencoba dan belajar lagi. Anda harus menyadari bahwa kualitas anda kurang, maka maksimalkan kuantitas diri anda untuk belajar dan terus mencoba.

Pengusaha Ingin Jadi Karyawan, Tapi Karyawan Malah Ingin Jadi Pengusaha

Bagi kalian yang saat ini sedang menjalankan usaha yang masih minim hasil dan belum menemukan jalan rejeki yang lancar, pernah gak kalian berfikir untuk beralih profesi menjadi seorang karyawan saja? Biasanya sih saya mendengar keluh kesah seperti ini dari para pedagang saat dagangannya sepi, butuh uang banyak, sedang dalam masa sulit-sulitnya dan mereka membayangkan "enak yah jadi karyawan, tiap bulan sudah pasti dapat gaji".

Eits tunggu dulu!

Saya juga punya teman yang bekerja di perusahaan, kantor pemerintahan, dan kantor swasta lainnya. Saat sedang mendapat tekanan kerja, mereka ternyata juga mengeluhkan kepada saya tentang pekerjaannya yang katanya membosankan dan gak meningkatkan hidupnya. Biasanya mereka curhat "saya keluar kerja aja apa yah? Pengin mulai bisnis, kayaknya enak punya banyak waktu dan hasilnya lebih besar".


Adil kan? Yang bisnis malah pengin kerja, yang lagi kerja malah pengin bisnis!

Semua itu terjadi ketika mereka sedang mendapat situasi yang kurang kondusif, misalnya kekurangan uang, masalah pribadi, tekanan pekerjaan, persaingan bisnis, dan IRI HATI serta TIDAK BERSYUKUR.

Saya punya teman karyawan yang akhirnya nekad jadi pengusaha, ada yang berhasil dan sukses ada pula yang gagal total dan malah mendapat banyak masalah setelah keluar kerja. Yang lagi jalanin bisnis lalu memutuskan untuk bekerja juga ada, sebagian ada yang mendapat pekerjaan nyaman dengan gaji lumayan, sebagian lainnya malah menyesal karena gajinya kecil, kerjanya berat, tekanan atasan, dan bisnisnya hancur!

Baik kerja atau usaha, semuanya punya resiko sendiri! Kalau cuma dijadikan pelarian saja, maka tidak akan mendapati hal yang kalian impikan sebelumnya. Kalau bisnis sudah pasti sukses, kantor-kantor pada sepi! Kalau kerja sudah pasti sukses, gak ada yang dagang!

Tidak peduli siapa anda saat ini, pekerja atau pengusaha, lagi sukses atau lagi susah, bersyukurlah kalian! Lihat berapa banyak orang yang menganggur di sekitar kalian, boro-boro dapat gaji, kerja aja kagak!

Kecurangan Pedagang yang Sering Dilakukan (Ingat Dosa, Jangan Ditiru!)

Dalam dunia perdagangan ada banyak sekali jenis kecurangan yang sering dilakukan para pedagang guna bisa meningkatkan keuntungan bisnisnya. Praktek nakal seperti ini sudah terjadi sejak jaman dulu hingga sekarang dengan model yang berbeda-beda.


Dari pengalaman saya dalam dunia usaha, setidaknya ada beberapa jenis kecurangan usaha yang saya ketahui sering dilakukan oleh para pengusaha, diantaranya adalah :

1. Manipulasi timbangan
Sampai saat ini praktek manipulasi timbangan masih dilakukan oleh para pedagang, biasanya mereka mengakali timbangan miliknya untuk mengurangi takaran agar keuntungannya bertambah. Misalnya timbangan 1kg, setelah dimanipulasi ternyata hanya 9 ons saja dan mereka untung 2 ons sendiri.

2. Menimbun barang dagangan
Pedagang barang pokok biasanya sering melakukan praktek nakal ini, misalnya ketika harga minyak turun maka mereka akan membeli sebanyak mungkin dan menimbunnya. Ketika harganya naik maka mereka menjual stok lama dengan harga yang mahal demi keuntungan berlipat ganda.

3. Monopoli pasar
Membanjiri pasar dengan produknya agar bisa menyingkirkan saingan adalah bisnis curang pedagang kelas atas, mereka tak segan mematikan usaha saingannya dengan cara yang licik seperti ini. Kalian pasti paham produk mana yang sering memonopoli pasar sehingga mengganggu harga pasaran.

4. Permainan harga
Menjual produk dengan seenak udelnya sendiri demi keuntungan yang banyak juga tak jarang dilakukan pedagang. Apalagi jika ada suatu produk yang sedang sulit didapatkan maka mereka menjualnya dengan harga yang tinggi demi keuntungan semata, ngakunya aji mumpung lah kejar setoran lah.

5. Isu busuk pesaing
Kalau lagi ada saingan yang sukses, mulai deh nyebar gosip yang enggak-enggak. Mulai dari isu dukun, pesugihan, barang tiruan, barang palsu, dan lain sebagainya agar pembeli enggan ke tempat saingan dan tetap jadi pelanggan.

6. Membohongi pembeli
Kalau ada pembeli datang dan terlihat tidak mengetahui barang yang dibeli maka dibohongi dan diberikan produk jelek dengan harga yang mahal. Lebih-lebih ada praktek penjual yang menunjukkan keuntungan dan harga belinya kepada pembeli, lucu sekali mereka dalam menipu.

7. Penipuan
Kalau yang ini saya temui ketika terjun di dunia online dimana sering terjadi penipuan saat pembeli sudah kirim uang dan penjual malah kabur, atau kalaupun dikirim maka barang yang dikirim adalah produk yang tidak sesuai dengan pesanan.


Apa lagi yah? Ntar kalau ingat saya tuliskan di bawahnya buat update :D

Prinsip Pengusaha Sukses : Semua Hal Bisa Dipelajari (Bakat Itu Hanya Mitos)

10 tahun yang lalu saya hanyalah seorang anak muda dengan mimpi besar namun minim pergerakkan. Banyak sekali penghambat yang membuat langkah saya terhenti saat ingin berjalan, namun penghambat terbesar ternyata datang dari diri saya sendiri.


Saya ingin bisa mengoperasikan komputer namun tidak pernah menyentuhnya sama sekali, bagaimana bisa kalau tidak mencoba?! Akhirnya saya nekad datang ke warnet dan sedikit demi sedikit saya belajar cara mengoperasikan komputer, menggunakan internet, dan lain sebagainya.

Saat ini saya bisa mendapatkan uang dengan bisnis yang saya jalankan dari depan notebook 12 inch yang kata teman saya "sudah usang" ini. Mungkin tidak sehebat pengusaha sukses lainnya, namun saya berhasil mematahkan persepsi negatif teman-teman saya yang meremehkan saya karena bukan dari keluarga kaya dan berpendidikan.

Semangat itu saya gunakan pula untuk berbagai bidang bisnis lainnya, mulai dari peternakan, perdagangan, jasa, bisnis online, dan lain sebagainya yang jujur saja awalnya saya tidak tahu apa-apa sama sekali.

Prinsip tidak mudah menyerah dan mau berusaha untuk mempelajari adalah prinsip yang saya gunakan untuk mengubah kehidupan saya dari seorang anak yang tidak tahu apa-apa menjadi seorang pemuda yang sedikit demi sedikit bisa menguasai berbagai hal yang saya inginkan.

Apakah ada seorang yang terlahir langsung menjadi penulis? Pesepak bola? Pelari? Atau bahkan menjadi penceramah?! Atau anda masih berfikir bahwa mereka lahir dengan bakat yang dibawa sejak dari kandungan? Mungkin iya mungkin juga tidak!

Saya tidak berfikir bahwa orang lahir dengan bakatnya yang sudah jadi, mereka semua butuh belajar dan mengasah kemampuannya. Kenapa mereka bisa sukses? Karena terus belajar dan tidak mau menyerah dengan kegagalan yang mereka alami.

Jujur saja saya tidak menyukai orang yang menyerah di awal, misalnya ada orang ingin jualan pizza tapi dia bilang "yah saya gak bisa membuat pizza, gak tahu cara memasarkannya, kayaknya susah, saingannya berat, untungnya dikit, jarang yang minat, dan bla bla bla", mereka dipastikan susah untuk bergerak!

Saya diajari oleh guru ngaji saya bahwa semua hal harus dimulai dengan niat dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. "Bismillah saya ingin belajar ini dan itu semoga Allah SWT memberikan saya kemudahan, aamiin".

Apa usaha yang ingin anda mulai namun masih tidak tahu informasinya? Jangan menyerah dulu karena waktu belajar memang lama, namun ilmunya luar biasa berguna!

Pengalaman : Kelamaan Mikir Bisnis Malah Keduluan Orang Lain!

Ada tetangga saya yang pernah punya niat mau buka warung kelontong di depan rumahnya, dia sudah membeli lemari etalase yang hendak digunakan untuk menaruh barang dagangannya. Modal usaha katanya sudah punya dan rencana bisnis sudah cukup matang.


Sayangnya tetangga saya ini malah belum juga membuka warungnya karena berbagai alasan, salah satunya "tidak enak hati" dengan warung sebelah yang tak lain adalah saudaranya sendiri. Meski begitu, tetangga ini masih ngotot ingin buka usaha di depan rumah berupa warung kelontong dengan catatan merubah beberapa rencana seperti ada barang yang berbeda agar tidak menghancurkan bisnis saudaranya.

Mikirnya kelamaan bos!

Dia sudah siap etalase dan modalnya, eh gak buka-buka warungnya. Tiba-tiba saja tetangga lainnya malah buka warung seadanya. Kenapa saya bilang seadanya? Itu warung dibuka di depan rumah yang merupakan bekas gudang, tempatnya berantakan, barangnya gak lengkap, dan orang yang beli pastinya punya banyak uneg-uneg dari warung itu.

Meski kurang dalam persiapan, namun warung baru ini bisa berkembang dengan pesat dan barang dagangannya terus bertambah hingga hanya dalam waktu beberapa bulan saja sudah bisa membangun warung yang lebih mapan dari sebelumnya.

Tetangga saya yang telat buka bisnis itu kemudian nekad membuka warungnya untuk bersaing, sayangnya dia bisa dibilang sudah terlambat dan kalah saing sejak awal. Pasalnya warung dadakan tadi sudah punya banyak sekali pelanggan tetap yang sering nongkrong di situ sehingga penjualan warung tetangga yang telat buka tadi sangat sepi.

Hanya berjalan 2 bulan saja, warung "telat buka' tadi akhirnya tutup karena omsetnya tidak sesuai dengan harapan ditambah kalah saing. Akhirnya dia kalah dalam persaingan bisnisnya, padahal sudah punya start yang lebih baik dari warung dadakan sebelah.

Dari cerita nyata di atas saya sebenarnya ingin memberikan sebuah pengalaman yang semoga bisa menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Terkadang kita terlalu lama berfikir untuk bisnis yang akan kita jalankan namun terlambat untuk memulainya sehingga keduluan oleh orang lain.

Coba saja anda punya gagasan bisnis yang bagus dan sudah mulai mempersiapkannya, namun keduluan orang lain. Siapa yang salah? Bukan orang yang mendului anda, namun diri anda sendiri yang terlalu lama dalam tahap persiapan.

Mulai sekarang jika ada ide bisnis yang anda dapatkan, segeralah mulai! Urusan berhasil atau tidaknya setelah dicoba, jangan takut gagal dan jangan malu ketika dicibir orang!

Mengintip Bisnis Pakaian Bekas Online yang Sedang Ramai

Baju bekas kalian pada kemana gaess? Mungkin sebagian ada yang masih di lemari, gudang, atau bahkan sudah dibuang yah?! Namun tahukah kalian bahwa pakaian bekas kita ternyata masih bernilai dan ada harganya loh.


Kalau kalian ingin menjual pakaian bekas yang tak layak pakai, mungkin kalian bisa menjualnya kepada beberapa pengusaha yang memanfaatkan pakaian bekas. Kalau di tempat saya ada pengepul pakaian bekas yang menggunakan baju bekas untuk bahan baku industri dalam pembuatan perabotan rumah tangga.

Meskipun laku, namun harganya sangat murah dan tidak sesuai dengan harga belinya.

Nah kalau pakaian kalian masih layak pakai, ada baiknya dijual di media online saja gaess. Lumayan banyak loh yang jualan pakaian bekas di beberapa grup dan bahkan toko online.

Bagi para pengusaha yang serius dalam bidang pakaian bekas ini, mereka biasanya mengimport pakaian bekas dari China dan negara lainnya. Entah yang bekas pakai atau yang rusak dan gagal masuk toko, harganya cukup murah berkisar antara 5-100 ribu saja.

Pakaian bekas import ini kondisinya lumayan bagus, malah kadang ada yang seperti barang baru meskipun ada beberapa bagian yang rusak atau sobek. Kalau kalian doyan silakan saja cari di internet, pasti banyak yang jual pakaian import bekas.

Nah ada lagi nih orang-orang yang iseng di internet suka jual pakaian bekas, yang mereka jual adalah pakaiannya sendiri dengan alasan ukuran tidak pas, bosan, tidak terpakai, atau butuh uang (alasan klasik sekali).

Dari pantauan saya, pengguna FB adalah yang paling sering menjual pakaian bekas di beberapa grup jual-beli. Biasanya jika harga belinya 100 ribu dan belum pernah dipakai, maka harga jualnya berkisar antara 50-80 ribu, masih lumayan.

Namun jika pakaian bekas pakai dan sudah usang, jangan kaget deh jika ditawar di kisaran harga 10-50 ribu saja tanpa mempedulikan harga barunya yang super mahal.

Sebenarnya lucu juga melihat penjual pakaian bekas di internet, namun itu adalah salah satu tingkah kreatif orang-orang yang ingin menjadi salah satu pelaku bisnis meski tidak punya modal dan tujuan yang jelas (paling tidak bisa jualan aja deh).

Terbongkarnya Bisnis Nakal Pengusaha Beras Maknyus dan Cap Ayam Jago

Lagi ramai nih pemberitaan tentang penggerebekan dan penyegelan gudang beras di Bekasi, Jawa Barat. Yang digrebek bukan lagi beras plastik seperti yang sebelumnya, namun ini adalah beras kualitas tinggi yang sudah diiklankan di tv.


Beras Maknyus dan beras cap ayam jago yang biasa dijual di minimarket dan supermarker ternyata memiliki sistem bisnis nakal yang diduga merugikan konsumen dan negara dengan nominal yang cukup fantastis. Konon kerugian akibat praktek curang ini mencapai triliunan Rupiah, wow!

Memangnya seperti apa kenakalan mereka?

Beras kemasan itu dijual di kisaran harga Rp 20.000, 00 per kilo-nya, nah katanya berkualitas ISO 22000 namun setelah dilakukan penelitian ternyata palsu. Kabarnya beras yang dijual itu adalah jenis IR46 yang harganya hanya sekitar Rp 9.000, 00 saja.

Bayangin deh berapa keuntungan mereka tiap menjual 1 kg beras itu!

Kasus ini menggegerkan publik karena beras Maknyus adalah salah satu merk yang cukup terkenal setelah muncul iklannya di TV. Katanya beras itu beras berkualitas tinggi yang penuh gizi, namun dugaan dari hasil penelitian menyebut bahwa beras yang dijual sama dengan beras untuk korban bencana.

Semakin heboh lagi karena ada kabar yang menyebutkan bahwa beras ini adalah pembelian gelap dari beras sumbangan untuk korban bencana, gilee aje!

Direksi perusahaan beras Maknyus menolak tuduhan itu, mereka tetap bersikukuh bahwa beras yang dijual adalah beras berkualitas tinggi sesuai dengan yang ada pada kemasannya. Pihak perusahaan menolak namun tetap mengikuti proses hukum yang berlaku.

Bisnis selalu disisipi oleh pihak jahat dan licik yang ingin mendapat keuntugan besar tanpa mengindahkan konsumen dan kejujuran. Bukan hanya kasus ini saja karena sudah banyak sekali mafia besar yang nyatanya merugikan rakyat saat ini, belum kebongkar aja!

5 Hal ini Akan Membuat Anda Dijauhkan dari Kemiskinan yang Parah Meski Bisnis Bangkrut

Jika saat ini anda sedang dalam keadaan yang baik dimana bisnis anda berjalan seperti yang anda harapkan dan keuangan anda normal bahkan bisa lebih, maka ada baiknya anda mempersiapkan diri karena segala sesuatu bisa terjadi, termasuk kehancuran bisnis yang tak terduga sama sekali.


Tahukan anda orang-orang kaya yang hidupnya sembarangan akan mengalami kesulitan yang sangat menyesakkan ketika mereka bangkrut. Hal itu terjadi karena kesalahan mereka sendiri, kala hidupnya kaya lupa diri dan kala hidupnya miskin tidak bersiap diri.

Nah jika kalian ingin jadi kaya maka tirulah orang kaya, jika ingin sukses maka tirulah orang sukses, dan jika kalian ingin menghindari kemiskinan yang parah maka belajarlah dari mereka yang mengalaminya agar anda terhindar.

5 hal yang bisa membua anda jauh dari kemiskinan parah meskipun bangkrut :

1. Asuransi
Faktanya asuransi menjadi salah satu hal yang paling banyak digunakan oleh orang kaya untuk menjaga masa depan mereka. Asuransi seperti dana persiapan, jika suatu hari terjadi hal yang tidak diinginkan maka kita bisa menggunakan dana itu tanpa harus kesulitan.

2. Investasi
Kenapa orang kaya semakin kaya tanpa harus bekerja keras lagi? Karena uang mereka yang bekerja untuk mereka. Investasi adalah suatu sistem bisnis milik orang-orang berduit, untungnya anda juga bisa menirunya meski kecil-kecilan. Yang penting jangan ikut investasi bodong yang merugikan!

3. Tabungan
Tabungan adalah hal yang diajarkan sejak kecil, namun karena terperdaya dengan dunia membuat orang lupa menabung sehingga banyak yang kolaps habis-habisan ketika bangkrut. Mulailah menabung demi sesuatu yang diinginkan atau masa depan generasi kita.

4. Ilmu dan pengalaman
Jika bisnis anda hancur dan harta anda hilang semuanya, lalu apa yang tersisa? Ilmu bisnis dan pengalaman anda yang akan menolong anda untuk bangkit. Ilmu dan pengalaman tidak bisa dibeli, keduanya harus didapat dengan perjuangan dan kemauan untuk berkembang jadi pribadi yang lebih baik.

5. Sumber penghasilan lain
"Jangan menaruh telur dalam 1 keranjang", pepatah ini selalu saya pakai demi masa depan saya. Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, mulailah cari penghasilan lainnya demi menjaga keseimbangan hidup anda. Meskipun berat, namun ini akan terasa bermanfaat ketika sumber penghasilan utama anda mengalami masalah, percaya deh!

Kesalahan Pengusaha Muda : Minim Tindakan, Banyak Harapan, Mudah Menyerah!

Saya akan menuliskan pengalaman pribadi saya sendiri kepada kalian semua mengenai masalah usaha saya yang berlangsung lama. Semoga tidak ada yang mengalami nasib seperti saya karena sejujurnya ini adalah hal yang cukup memalukan bagi seorang pengusaha muslim yang dilarang untuk berputus asa.


Memulai usaha dari 0 (bahkan minus) adalah hal yang sangat berat untuk saya, namun cita-cita dan harapan yang tinggi membuat saya berusaha keras untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Saya tidak paham dengan dunia bisnis, tidak punya pembimbing, tidak tahu arah, minim pengetahuan, dan pastinya minim modal bisnis.

Namun anehnya saya sangat terinspirasi oleh para pengusaha sukses yang ada, saya baca kisah mereka dalam meraih sukses dan biasanya jarang sekali yang menceritakan masa sulitnya dengan detail.

Itu salah satu kesalahan saya!

Awalnya saya kira dunia usaha ini sangat mudah, ibaratnya menanam pohon terus ditinggal begitu saja dalam waktu singkat bisa berbuah dan siap dipanen. Sayangnya itu hanyalah sebuah angan-angan bodoh.

Selama beberapa tahun saya mencoba jenis usaha yang beraneka ragam, nyatanya belum ada yang benar-benar sukses dan menghasilkan. Boro-boro bisa untung, kalau tidak rugi dan modal hilang saja sudah bersyukur.

Setelah berfikir dan introspeksi diri, nyatanya saya adalah seorang anak muda yang memang punya mimpi yang sangat besar untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Namun saya tidak melakukan apa yang dilakukan oleh pengusaha sukses pada masa awalnya.

Saya minim tindakan, cepat menyerah, tidak mau mencoba hal baru, susah menerima pendapat, terlalu egois, dan hasilnya tidak menemukan jalan yang sesuai dengan tujuan saya.

Allah SWT nyatanya masih memberikan saya kesempatan, meski berkali-kali gagal namun Allah SWT tidak menghilangkan semangat saya dalam dunia bisnis hingga saat ini. Jadi ketika saya gagal, saya akan mencoba lagi, gagal, mencoba lagi, dan seterusnya seperti itu.

Jika anda beruntung menemukan sosok yang menginspirasi atas kesuksesannya, jangan lihat hasil suksesnya saja. Coba deh lihat perjuangannya, apa saja masalah yang pernah dia hadapi, seberapa besar perjuangannya selama ini hingga sukses.

Belajar Bisnis Dari Pengusaha Peniti Sukses Di China

Peniti ditemukan pada abad 14 SM yang terbuat dari jarum dengan pegas sederhana untuk membentuk ikatan dan penutup. Jika di Indonesia, biasanya peniti digunakan untuk menutup resleting yang rusak :P atau membantu dalam memakai kerudung agar lebih rapi.


Ok kayaknya cukup tentang penjelasan peniti karena hampir semua orang tahu bentuk dan fungsi barang yang satu ini. Kita lanjutkan saja pembahasan tentang peniti yang semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita dalam dunia bisnis ini.

Dari informasi yang saya lihat di beberapa toko online, peniti ini harganya tidak sampai Rp 200, 00 per bijinya. Jadi bisa dibayangkan kalau barang yang satu ini kurang terlalu berharga jika dijadikan sebagai komoditi bisnis, bukan?

Lalu jika kalian ditawari untuk mendirikan bisnis peniti saat ini, apakah kalian mau?

Saya pikir hampir semua yang ditawari akan menolaknya dengan berbagai alasan seperti : 
  • Harganya yang terlalu murah
  • Keuntungannya kecil
  • Yang membutuhkan tidak banyak
  • Sudah ketinggalan jaman
  • Prospek bisnisnya tidak bagus
  • Dan lain sebagainya

Lalu kenapa pengusaha China masih terus membanjiri pasar dunia dengan produk peniti mereka yang murah meriah? Kenapa pengusaha dari negara lain tidak ikut membuat peniti, bukankah itu mudah dibuat dan harganya murah?

Jawabannya adalah karena para pengusaha lain terlalu "menyepelekan" peniti, sedangkan pengusaha China selalu punya keyakinan bahwa bisnis apa saja bisa memberikan keuntungan untuk mereka.

Dulu ketika saya ditawari sebuah bisnis, saya langsung berfikir negatif tentang keuntungannya, tentang pasar yang kurang, tentang promosi yang sulit, dan berbagai pemikiran negatif lainnya. Padahal saya belum mencobanya sama sekali. Kini saya melihat banyak orang sukses dengan bisnis yang dulu ditawarkan kepada saya dan itu membuat saya agak menyesal karena keegoisan bodoh yang saya pikirkan.

Belajarlah dari pengusaha peniti di China, mereka tidak mengeluhkan harga yang murah, keuntungan yang minim, bahkan pangsa pasar yang akan terus berkurang. Mereka fokus dengan bisnisnya, terus berjalan, terus melakukan inovasi, dan mereka tetap menjalankan bisnisnya hingga saat ini.

Bukankah lucu ketika melihat produk sekecil peniti saja masih harus import dari China?!

3 Masalah Bisnis yang Sering Membuat Pengusaha Bangkrut dan Menyerah

Biasanya saya menulis artikel untuk para pemula dalam dunia bisnis agar bisa dimanfaatkan sebagai informasi dan inspirasi bagi mereka yang hendak memulai jejaknya dalam dunia usaha. Namun kali ini saya akan memberikan sebuah artikel khusus untuk para pengusaha yang sudah ada di tengah jalan.


Halo bos, bagaimana kabar bisnisnya? Apakah saat ini anda sedang merasakan posisi yang nyaman dalam bisnis anda? Segalanya nampak berjalan lancar dan keuntungan anda masih stabil bahkan terus bertambah di tiap waktunya?!

Semoga anda bisa bertahan lama dengan keadaan yang menyenangkan seperti itu, aamiin.

Namun tahukah kalian bahwa setidaknya ada 3 jenis masalah yang sering menghancurkan bisnis, baik yang masih kecil maupun yang sudah besar sekalipun. Terkadang kita tidak menyangka bahwa ada sebuah bisnis besar yang tiba-tiba saja bangkrut dalam waktu yang sangat singkat.

Masalah apa saja yang saya maksud?

1. Persaingan yang semakin ketat

Jangan senang dulu kalau bisnis anda saat ini maju sendirian tanpa ada pesaing yang berarti, mungkin belum waktunya saja. Ingat betapa besarnya Yahoo! di masa dulu? Bahkan Google saja mau dibeli oleh Yahoo!, namun saat ini Yahoo! ditinggalkan dan malah dijual dengan harga murah.

Alasannya sepele saja! Yahoo tidak siap dalam persaingan bisnis karena mereka terlau bersenang-senang dengan kesuksesannya hingga lupa bahwa pesaing mereka seperti Google sedang bekerja keras dan akhirnya menumbangkan mereka.

Persaingan bisnis adalah hal yang pasti, jika kita tidak siap dengan persaingan maka bersiaplah untuk kalah.

2. Keuntungan yang berkurang

Sebagian teman-teman saya yang menjadi pengusaha mengungkapkan permasalahannya mengenai keuntungan yang terus berkurang di tiap waktu. Bagaimana tidak kurang untunya, harga belinya naik tapi tidak bisa menaikkan harga jual karena persaingan harga yang ketat banget di pasaran.

Kalau saat ini anda mengeluhkan keuntungan yang berkurang, maka segeralah memperbaiki sistem bisnis anda. Entah dengan menemukan produk baru atau merubah sistem pemasaran anda yang kurang bagus demi mendapatka penjualan yang lebih baik lagi.

3. Susah bangkit dari keterpurukan

Sudah kalah saing terus keuntungan berkurang tapi masih terpaku dengan zona nyaman, siap-siap deh bangkrut! Jika tidak segera menyadari keadaan, maka dipastikan anda akan susah bangkit dari keterpurukan yang sedang dialami.

Di awal usaha, kita bisa menjalani bisnis yang susah, keadaan yang mencekik, bahkan harapan yang tidak mungkin saja bisa kita pertahankan. Namun saat sudah sukses dan sampai tujuan, semangat itu biasanya akan hilang dan menyebabkan kita susah bangkit saat menderita kerugian atau bahkan bangkrut.

Bisnis selalu berubah tiap waktunya, bersiaplah jika tetap ingin eksis!

Honda dan Yamaha Raja Motor Indonesia, Inilah 10 Motor Terlaris 2017

Honda dan Yamaha tetap menjadi penguasa dalam penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun 2017 ini berkat penjualan motor mereka yang paling banyak ketimbang pesaing lainnya. 2 perusahaan asal Jepang ini memang menguasai pasar otomotif Indonesia sejak lama dan belum tergoyahkan meski ada banyak pesaing lainnya.

Honda BeAT, motor sejuta umat di Indonesia

Kedua produsen motor ini selalu menawarkan produk baru di setiap tahunnnya, ada yang mengeluarkan desain baru dengan merk anyar, ada pula yang hanya dirubah tampilan dan kapasitas mesinnya saja namun tetap saja menjadi pilihan rakyat.

Anda tahu kenapa Honda dan Yamaha bisa sukses di banyak negara termasuk Indonesia? Mereka punya sistem bisnis yang besar dan sangat baik dalam pemasaran maupun pelayanan. Anda tentunya tidak ragu membeli motor Honda dan Yamaha karena kualitasnya sudah teruji, banyak dealer resminya, banyak bengkel resminya, sparepart-nya mudah didapat dan harga jualnya masih tinggi.

Tak salah jika kita mengatakan bahwa Honda dan Yamaha adalah penguasa roda dua di Indonesia. Ditambah lagi dengan data penjualan motor terlaris di tahun 2017 ini seperti yang dikutip dari oto.detik.com :

1. Honda BeAT Series: 902.553 unit
2. Honda Vario Series (110, 125 dan 150): 540.433 unit
3. Honda Scoopy: 270.569 unit
4. Yamaha Mio M3: 151.892 unit
5. Yamaha NMAX: 104.600 unit
6. Honda Revo: 77.876 unit
7. Yamaha Fino: 69.975 unit
8. Honda Supra X 125: 61.506 unit
9. Yamaha V-Ixion: 53.304 unit
10. Honda CB150R StreetFire: 52.670 unit

Produk baru, tampilan baru, mesin baru, harga yang semakin mahal tak menjadi masalah bagi masyarakat yang sudah terlanjur jatuh hati kepada 2 produk Jepang ini.

Informasi Tentang Sistem Bisnis 'Jemput Bola' yang Menjadi Andalan Pengusaha Masa Kini

Beberapa tahun yang silam saya membaca sebuah pertanyaan yang diajukan oleh seseorang kepada pengusaha sukses. Orang tersebut bertanya tentang peluang bisnis warung kelontong, namun sang pengusaha menjawab bahwa sistem bisnis itu akan segera tenggelam di masa mendatang. Saya pikir itu adalah hal yang lucu, namun ternyata itu adalah sebuah kenyataan di jaman sekarang.


Setiap pagi saya mendapati banyak sekali pedagang di depan rumah saya, mulai dari penjual sayur, penjual bumbu masak, penjual tahu-tempe, penjual ikan, penjual makanan, dan lain sebagainya yang menjajakan dagangannya langsung ke pelanggan.

Karena fenomena penjual yang mendatangi pembeli itu, ada salah satu warung yang akhirnya kalah saing dan kini mulai meredup bahkan hampir gulung tikar.

Kalau dipikir-pikir, para penjual yang langsung mendatangi pembelinya menang banyak daripada warung sayur tetangga. Pasalnya mereka menyediakan sayur segar dengan harga murah dan diantar langsung ke depan rumah, tentu saja pembeli lebih memilihnya ketimbang harus ke warung yang kadang menyediakan sayur layu dengan harga mahal dan pelayanan yang kurang memuaskan.

Sistem bisnis 'jemput bola' ini bahkan sudah digunakan oleh banyak pihak di jaman sekarang, bukan hanya pengusaha muda yang baru memulai bisnisnya namun juga para pengusaha besar yang ingin tetap menjaga pelanggannya.

Saat ini kita sering melihat karyawan minimarket yang mengirimkan orderan pembeli, bank yang membuka layanannya di pasar secara langsung, bahkan perusahaan luar negeri seperti Google saja mau mendatangi pengusaha untuk menawarkan jasa iklannya secara langsung. Keren kan?

Ternyata dengan semakin majunya jaman, banyak orang yang semakin ingin dimanjakan saat berbelanja. Mungkin hal itu pula yang membuat bisnis online menjadi sangat populer di masa kini karena tingkat pelayanannya yang sangat memanjakan pembeli.

Kalau saat ini anda memilki bisnis yang sedang maju dan tetap di tempat, ada baiknya anda mulai mencoba strategi jemput bola ini agar pelanggan anda tidak berpindah ke lain hati. Masalahnya ada banyak pesaing yang mengintai kekurangan bisnis anda dan siap menghancurkannya dengan lembut seperti nasib warung sayur di atas.

Sejarah Perkembangan Bisnis Online Di Indonesia dari Masa Ke Masa

Internet masuk ke Indonesia sejak tahun 90an meski baru bisa dipakai oleh sebagian orang saja dan baru di tahun 2000an banyak orang benar-benar bisa mengakses internet dengan mudah. Saya ingat pertama kali mengenal internet dari komputer di warnet, lalu muncul handphone canggih dengan web browser yang bisa digunakan untuk mengakses internet hingga kini banyak smartphone, tablet, laptop yang sudah mempermudah penggunaan internet.


Bisnis online dengan memanfaatkan jaringan internet sudah dimulai sejak akhir 90an hingga awal 2000an meski belum terlalu seramai saat ini. Nama-nama toko online lawas semacam Bhinneka, Berniaga, dan Toko Bagus menjadi nama-nama yang mengisi sejarah perkembangan bisnis online di Indonesia.

Awal tahun 2000an
Pada masa awal ini masih jarang toko online yang ada di Indonesia, namun seiring perkembangan jaman dan tenarnya internet membuat banyak orang mulai mengincar pasar dunia maya untuk mempromosikan bisnisnya.

Di masa ini banyak ditemui penjual produk unik seperti obat kuat dan jamu yang ada di internet, sebagian lainnya mulai menjual e-book untuk mendapatkan uang melalui internet yang laris manis. Namun pada masa ini bisa disebut juga dengan masa kelam karena banyak sekali praktek penipuan di dunia maya yang merugikan pembeli.

Tahun 2005-2010
Pada era ini banyak bermunculan marketplace dan toko online baru di internet, apalagi ditambah dengan sosial media yang semakin ramai. Banyak sekali penjual yang kemudian mendaftar di marketplace untuk bisa promosi gratis dengan jangkauan yang sangat luas.

Tahun-tahun ini juga diisi dengan ramainya program periklanan di internet, mulai dari Google Adsense, FB Ads, Twitter Ads, dan lain sebagainya sangat ramai dan dipakai oleh para pebisnis untuk mempromosikan bisnisnya dengan mudah dan cepat. Namun bagi sebagian orang yang handal dalam internet lebih menyukai SEO dan berlomba-lomba untuk menempatkan toko online miliknya agar berada di halaman teratas mesin pencari seperti Google, Yahoo!, dan Bing.

Tahun 2010 +
Pada masa ini mungkin disebut juga masa kedewasaan internet karena saat ini dunia maya sangat ramai dengan berbagai hal baru. Anda akan menemui para pencari uang di internet yang sangat pandai, mulai dari penjual aplikasi, pembuat video, pembuat konten, tukang sampah, dropshipper, reseller, dan lain sebagainya.

Masa ini adalah masa persaingan yang sangat ketat karena banyaknya produk dan jasa yang tersedia dan bisa diakses dengan mudah. Kalau dulu anda ingin berjualan di internet harus mempunyai toko online yang butuh dana dan skill, kini anda hanya tinggal daftar di marketplace dan nampilin produk dan jasa anda.

Perkembangan bisnis online di Indonesia sangat pesat sehingga memaksa pebisnis besar yang sebelumnya enggan untuk merambahnya dipaksa harus ikut promosi di media internet ini. Jangan kaget kalau toko sebelah rumah anda tiba-tiba beriklan dan mulai jualan online karena memang saat ini bisnis online sedang ada di puncaknya.

3 Negara yang Masih 'Menjajah' Indonesia Di Jaman Modern

Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah dijajah 2 kali oleh Belanda dan Jepang yang benar-benar merubah tatanan kehidupan masyarakat kita hingga saat ini. Mungkin saja kalau Belanda dan Jepang tidak menjajah Indonesia, kita bisa memiliki sistem pemerintahan berupa kerajaan dan menjadi bangsa yang maju tak seperti saat ini.


Meski sudah merdeka dan terbebas dari penjajahan yang menyiksa, nyatanya Indonesia masih saja dijajah oleh kekuatan besar di dunia. Mereka tidak menjajah dengan perang dan merebut wilayah kita, namun mereka berhasil menyusupkan produknya dan mencemari perekonomian kita dan membuat rakyat mengalami ketergantungan kepada produk negara ini.

Setidaknya ada 3 negara penjajah produk yang masih menguasai pasar Indonesia hingga saat ini, siapa saja mereka?

1. China
Rasanya sangat sulit menemukan orang di jaman modern di Indonesia yang tidak menggunakan produk China. Produk dari negara tirai bambu ini sangat banyak dan bisa didapatkan dengan harga yang sangat murah sehingga laku keras di Indonesia.

Saya sendiri pernah mendapat tantangan dari seorang guru untuk mendata daftar barang buatan China yang ada di tubuh saya saat itu. Mulai dari pakaian, sepatu, sabuk, alat tulis, handphone, hingga ke peniti ternyata masih ada produk buatan China yang membuat saya tersenyum. Ini yang dinamakan penjajahan tanpa kekerasan namun efeknya luar biasa.

2. Jepang
Jepang menguasai produk kendaraan di Indonesia dengan produknya yang laris manis di pasaran. Bayangkan jika semua produk kendaraan dari Jepang dihilangkan dari jalanan tanah air, bagaimana sepinya jalanan di sekitar kita, bukan?

Jepang adalah negara yang belajar dari kesalahan mereka, dulu Jepang menjajah Indonesia dengan kekerasan dan perang yang menyebabkan rakyat menderita dan membenci mereka. Saat ini Jepang menjajah Indonesia dengan produknya dan rakyat menyukai mereka, hanya pola pikir dan caranya saja yang dirubah.

3. Amerika Serikat
Rakyat Indonesia akan kesulitan untuk maju tanpa kemajuan teknologi dari orang Amerika. Mulai dari internet, sosial media, software, dan berbagai kemajuan teknologi lainnya yang berhasil mengangkat tingkat kepandaian rakyat kebanyakan berasal dari negeri paman Sam ini.

Bukankah lucu jika kalian membenci Amerika namun kalian masih menggunakan produk mereka untuk membencinya, misalnya saja kalian membuat pendapat di internet tentang keburukan Amerika namun tanpa kalian sadari ternyata kalian melakukannya dengan bantuan mereka.

Sebenarnya Indonesia Berpotensi Memproduksi Mobil Listrik Sendiri, Nih Buktinya

Bayangkan di jalanan Indonesia ada banyak mobil listrik ramah lingkungan yang ternyata buatan anak bangsa. Lalu mobil-mobil listrik itu bisa go internasional dan dipasarkan di Amerika, Eropa, dan negara lainnya di seluruh dunia. Bukankah itu adalah sebuah impian yang besar dan membanggakan untuk kemajuan negara kita?!

Anak bangsa bisa! Mereka mampu berkarya dan membuat penemuan yang mengagumkan. Sejak 2010 silam sudah ada banyak mobil listrik yang telah diciptakan oleh orang-orang Indonesia, hanya sayangnya belum ada dukungan dana untuk memproduksi mobil ini dalam jumlah banyak.

Setidaknya ada 8 jenis mobil listrik yang telah dibuat oleh anak bangsa, karya mereka seharusnya bisa lebih diapresiasi dan dikembangkan lagi untuk kemajuan bangsa. Lihat nih deretan mobil listrik karya anak bangsa yang super canggih :






 



Deretan mobil listrik di atas adalah karya dari anak-anak UI, ITS, LIPI, Dasep Ahmadi, PLN, Danet Suryatama, Ricky Elson, dan lain sebagainya yang sangat kreatif dan inovatif. Kapan nih pemerintah serius mengembangkan mobil listrik untuk kebutuhan rakyat sendiri?

10 FinTech Terbaik yang Bisa Anda Pilih Sebagai Pengganti Bank

FinTech atau Financial Technology sebuah inovasi baru dalam layanan keuangan yang bisa digunakan untuk pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembiayaan, remitansi, dan riset keuangan. Di Indonesia sendiri, FinTech masih terbilang baru dan belum banyak dikenal oleh publik, namun sebenarnya perkembangan startup FinTech di Indonesia sangat pesat.


Menkominfo sendiri mengapresiasi perkembangan startip FinTech di Indonesia dan bahkan memberikan nasehat kepada para pegawai di bank untuk segera angkat kaki dan pindah ke FinTech karena ke depannya bank yang ada di Indonesia akan tersaingi oleh sistem bisnis terbaru ini.

Berbicara tentang FinTech yang ada di Indonesia, ada 10 startup yang dianggap paling dipercaya dan terbaik dalam pelayanannya, siapa saja mereka?

1. CekAja
Layanan milik Compare88 ini sering digunakan untuk membandingkan produk keuangan, pinjaman, kartu kredit, deposito, dan lain sebagainya. Saat ini CekAja menjadi salah satu startup FinTech terbaik yang ada di Indonesia dan digunakan oleh banyak orang.

2. Doku
Doku adalah sistem pembayaran yang didirikan tahun 2007 oleh PT Nusa Satu Inti Artha. Perusahaan ini berkembang dengan sangat pesat untuk melayani pembayaran elektronik secara online yang melayani ratusan perusahaan di Indonesia.

3. Veritrans
Perusahaan ini melayani pembayaran online di beberapa e-commerce Indonesia dengan pembayaran melalui kartu kredit, debit, transfer bank, Indomart dan dompet digital.

4. Kartuku
Kartuku didirikan tahun 2001 oleh PT Multi Adiprakarsa Manunggal sebagai yang tertua dalam melayani pembayaran elektronik. Banyak layanan yang menguntungkan yang diberikan oleh perusahaan ini kepada masyarakat.

5. NgaturDuit
Perusahaan dengan nama yang cukup unik ini menawarkan alat dan jasa penganggaran, pelaporan biaya, monitoring, konsultasi gratis, dan lain sebagainya yang sangat membantu.

6. HaloMoney
Situs perbandingan produk keuangan ini membantu pelanggan memiliki kontrol cepat atas keuangan mereka. Perusahaan ini bagian dari Compare Asia group yang sudah beroperasi di beberapa negara tetangga.

7. Bareksa
Perusahaan yang didirikan tahun 2013 ini bertujuan untuk memfasilitasi orang dalam berinvestasi secara aman dan menguntungkan, namun juga melayani berbagai hal yang berhubungan dengan investasi.

8. Kredivo
Layanan pembayaran online ini memiliki sistem yang mudah dan sangat membantu bagi anda yang ingin membayar produk di e-commerce dengan sistem pembayaran secara kredit dengan bunga ringan.

9. Modalku
Perusahaan ini menyediakan pinjaman dana untuk pengusaha kecil dan startup yang sedang berkembang dengan persyaratan yang mudah dan bunga yang cukup ringan.

10. UangTeman
Anda dapat meminjam uang secara online melalui perusahaan ini dengan syarat yang mudah dan pembayaran yang mudah pula, selain itu anda bisa menambah pengetahuan keuangan di dalamnya.

Inilah Alasan Kenapa Banyak Pengusaha lebih Memilih Import Produk Dari China

Pernahkah anda bertanya : "kenapa sih banyak pengusaha Indonesia lebih memilih mengimport produk China?", padahal kualitas produk dari negara sendiri tak kalah saing, atau produk dari negara lainnya malah lebih baik dan lebih berkualitas.


Sudah jadi rahasia umum kalau Indonesia jadi salah satu negara yang dijadikan pasar oleh para pengusaha China. Banyak sekali produk China yang ada di Indonesia sehingga terkadang mematikan produk lokal yang sedang berkembang.

Ternyata ada beberapa alasan kenapa produk China lebih dipilih ketimbang produk lokal maupun dari negara lainnya, diantaranya adalah :

Harganya lebih murah
Masalah harga sepertinya sulit menyaingi produk China, bukan hanya pengusaha Indonesia saja namun masalah seperti ini juga dirasakan oleh pengusaha di negara lainnya. Pengusaha China bisa membuat suatu produk yang sama dengan harga yang jauh lebih murah meski kualitasnya lebih rendah.

Stok barang melimpah
Berapapun order yang anda minta kepada pengusaha China pasti dilayani meskipun belum ada stok, mereka tidak akan mengecewakan pembeli. Menurut teman saya yang sering order produk ke China, terkadang ketika order barang ternyata tidak ada stok maka pengusaha di sana akan mencarinya langsung demi bisa memenuhi orderan meski tidak untung, yang penting tidak mengecewakan pembeli.

Dukungan kerjasama yang baik
Kalau anda membeli produk dari China, sudah banyak jasa pengiriman yang membantu. Berbeda jika anda membeli produk di negara lainnya, terkadang akan terkendala dengan pengiriman dan berbagai perizinan lainnya yang ribet.

Pelayanan yang memuaskan
Ada yang mengsatakan bahwa penjual terbaik adalah orang China, mereka seperti pelayan kerajaan yang selalu tersenyum dan menjawab segala pertanyaan anda hingga anda yakin dan membeli produk mereka. Kalau tidak percaya, silakan saja bertanya-tanya tentang produk yang dijual di China dan bagaimana respon penjual saat anda bertanya.

Pemasaran yang lebih bagus
Dapat produk dengan harga murah dan stoknya banyak, dijual di tanah air lebih mudah karena kebanyakan orang Indonesia lebih mementingkan harga murah ketimbang kualitas.

Setiap Pedagang Akan Mendapati Resiko Barang Tidak Laku (Menjawab Pertanyaan di Komentar)

Salah satu artikel saya yang berjudul biaya membuka toko baju menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca oleh pengunjung blog ini. Itu adalah pengalaman saya sendiri, tentu saja berbeda dengan anda semua karena ada yang berada di tempat berbeda dengan kebutuhan biaya yang lebih besar pula.


Nah seperti gambar di atas, ada salah satu pengunjung blog ini yang menanyakan tentang "resiko" yang ada dalam dunia usaha. Saya sangat tertarik membahas hal ini karena di awal usaha dulu, saya juga pernah punya pikiran seperti ini.

Saya memulai usaha dengan modal yang minim, mau beli produk ini takut gak laku, mau beli produk itu gak cukup modalnya, mau yang sana untungnya sedikit, mau yang disitu belum tau memasarkannya dan akhirnya saya jalan di tempat.

Setelah saya nekad membeli produk, saya pajang di toko dan selama berbulan-bulan tidak laku hingga akhirnya kusut dan itu merupakan hal yang tidak menyenangkan. Mungkin bagi anda yang punya modal banyak tidak akan punya perasaan seperti itu, namun bagi saya dan orang-orang bermodal minim akan mengalaminya.

Bahkan saya beberapa kali "menyerah" untuk membeli produk yang sama yang tidak laku atau lakunya lama banget. Namun ternyata itu adalah hal yang salah karena yang namanya dagang ada kalanya laku ada kalanya sepi pembeli, ada produk yang cepat laku ada pula yang sangat lama bahkan tidak laku sama sekali.

Lalu bagaimana nasib display produk itu?

Jika anda sering mengunjungi toko (apa saja), anda akan melihat display produk yang enggak banget (kalau beruntung). Misalnya saja, ada baju yang sudah kumal berdebu dan tidak ada yang berminat sama sekali namun masih dipajang di tempat yang tidak terjangkau, untuk apa? Entahlah, namun sebagian besar mengatakan untuk mengisi toko agar terlihat tetap ramai dengan produknya.

Setiap bisnis punya resiko, di awal mungkin akan kehilangan uang untuk modal, mengalami kerugian, mengalami sepi pembeli, dan lain sebagainya. Namun itulah bisnis, siapa yang berani mengambil resiko, maka dia siap untuk berbisnis.

Seperti yang ditanyakan di atas, untuk modal display toko mungkin hanya satu-dua suplier yang masih mau memberikannya untuk sample namun sangat jarang. Untuk menanganinya, display di toko bisa diganti dengan foto di sosial media sebagai tempat pemasaran, fotonya tetap indah meski lama dan produknya bisa disimpan di tempat yang rapi agar tidak kusut.

Mungkin seperti itu jawab singkat saya, semoga bisa bermanfaat.

Mengintip Bisnis Perabotan Rumah Tangga Kelas Kakap yang Sukses

Kali ini saya ingin membagikan sebuah pengalaman saat berkunjung ke salah satu tempat bisnis yang membuat saya menelan ludah karena merasa cukup kaget dengan isi di dalamnya. Bisnis seperti ini terbilang masih jarang di tempat saya, namun kalau melihat kesuksesannya mungkin banyak yang ingin menjalankannya juga.


Suatu ketika saya ingin membeli karpet untuk dijual, kebetulan agen yang biasa saya ambil sedang kosong dan tidak punya stok. Akhirnya saya mencari agen yang dekat karena memang sedang butuh mumpung pesanan lagi banyak.

Setelah mencari informasi, akhirnya saya mendapatkan alamat penjual karpet yang ternyata ada di desa, tempatnya terpencil di ujung gang dan tidak terlihat dari jalan utama. Saat itu saya pikir "kalau di tempat seperti ini, siapa yang mau beli yah?".

Pertanyaan di dalam kepala semakin banyak setelah saya masuk ke dalamnya, karena saya mendapati sesuatu yang menurut saya luar biasa. Itu bukan toko, tapi lebih tepat disebut gudang penyimpanan karena di dalamnya ada banyak sekali barang khusus rumah tangga seperti sendok, gelas, ember, baju, karpet, dan lain sebaginya. Karyawan di dalamnya juga ada banyak, mereka sibuk mencatat orderan dan saya tidak dilayani karena pada sibuk sendiri (sedih).

Iseng aja masuk ke dalam sambil lihat-lihat dan ternyata nyasar ke dalam rumah pemiliknya yang merupakan seorang bapak-bapak. Melihat saya lagi bingung, si bapak menyuruh saya masuk dan malah diajak ngobrol sembari makan cemilan di dalam.

Di dalam rumah saya nanya-nanya sama si bapak dan beliau memberitahukan sistem bisnis yang cukup unik kepada saya. Jadi ternyata dia tidak punya toko lain, gudang itulah yang jadi tokonya meski tidak dipasarkan dengan baik (menurut saya).


Pemasaran yang dia gunakan adalah dengan jaringan bisnis, dia punya beberapa mobil yang membawa dagangan itu keliling (pernah lihat penjual perabotan rumah tangga keliling kan?). Selain itu, ternyata ada beberapa reseller dan dropshipper yang setia mengambil produk dari tempat itu.

Rahasia kesuksesan bisnis perabotan rumah tangga ini adalah harga grosir yang murah dan stok yang sangat banyak sehingga kalau mau belanja di sini malah bingung sendiri karena banyaknya pilihan yang ada.

Setelah lama berbincang-bincang akhirnya saya mengambil karpet yang ingin saya beli, dikasih harga murah dan kualitasnya bagus. Sepulangnya dari situ, saya malah jadi penasaran dengan bisnis perabotan rumah tangga yang ternyata keuntungannya lumayan besar.

Jadi bongkar rahasia nih, ternyata penjual perabota rumah tangga keliling mendapat keuntugan yang lumayan besar loh gan, setidaknya dia menjual barangnya dengan harga 2x lipat dari harga setorannya :P.

Ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihan bisnis yang bisa anda jalankan, terserah mau keliling menjajakan perabotan rumah tangga seperti mang Ocad, mau dijual dengan sistem kredit, mau dijajakan dengan mobil keliling, atau bahkan membuka toko langsung juga bisa.

Ranking 25 Perusahaan Teknologi Dengan Pendapatan Terbesar di Dunia

Perusahaan teknologi menjadi salah satu yang menguasai dunia ini dengan berbagai kemajuan yang mereka tawarkan. Mulai dari komputer, laptop, smartphone, perangkat elektronik, hingga berbagai perangkat lunak yang digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia nyatanya telah memberikan banyak kekayaan pada perusahaan ini.


Apple masih menjadi perusahaan teknologi dengan pendapatan terbanyak di tahun 2016, disusul oleh Samsung sebagai pesaing ketat di pasar smartphone. Sementara Google berada di peringkat ketiga sebagai perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia.

Yang mengejutkan adalah Facebook yang hanya berada di peringkat ke 25 saja, padahal mereka memiliki banyak lahan penghasil uang miliaran dollar seperti whatsapp dan Instagram. Apakah jaman sosial media akan segera berakhir?

Seperti dikutip dari detik.com, berikut ini adalah ranking perusahaan teknologi dengan pendapatan terbesar di dunia :

1.Apple (USD 218,1 miliar)
2. Samsung Vendor Group (USD 139,1 miliar)
3. Google (90,1 miliar)
4. Microsoft (USD 85,7 miliar)
5. IBM (USD 77,8 miliar)
6. AT&T (USD 70,5 miliar)
7. Dell Technologies Vendor Group (USD 59,5 miliar)
8. Intel (USD 57,6 miliar)
9. HP Inc. (USD 48,0 miliar)
10. HPE (USD 46,1 miliar)
11. Lenovo (USD 42,6 miliar)
12. Amazon (USD 41,9 miliar)
13. Sony (USD 41,7 miliar)
14. NTT Vendor Group (USD 41,3 miliar)
15. Comcast (USD 39,7 miliar)
16.Oracle (USD 37,0 miliar)
17. Huawei Vendor Group (USD 36,6 miliar)
18. Cisco (USD 37 miliar)
19. Panasonic (USD 35,4 miliar)
20. LG Vendor Group (USD 34,2 miliar)
21. Accenture (USD 34,1 miliar)
22. SoftBank Vendor Group (USD 31,5 miliar)
23. Verizon (USD 31 miliar)
24. Fujitsu Vendor Group (28,7 miliar)
25. Facebook (USD 27,6 miliar)

Kita tentunya berharap suatu saat ada salah satu perusahaan teknologi dari Indonesia yang bisa berada dalam jajaran perusahaan besar di atas. Dengan demikian kita bisa berharap Indonesia bisa maju dengan teknologinya, bukan hanya sekedar pabrik rokok dan penambangan yang menghancurkan alam.

Masih Semangat Berwirausaha Setelah Libur Panjang Lebaran?

Moment puasa Ramadan dan Idul Fitri tahun 2017 menjadi salah satu hal yang cukup menakjubkan untuk saya dan usaha yang saya jalankan. Jujur saja saya sedang mengalami masalah dalam beberapa bisnis saya yang membuat saya cukup pusing, namun saya tidak menggubrisnya karena saya ingin fokus ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

sumber : hallobogor.com

Bukan hanya saya saja, ternyata beberapa teman pengusaha yang saya temui mengeluhkan hal yang sama dengan apa yang saya alami. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa dagangannya sepi pembeli, omsetnya berkurang dan tentu saja pendapatan usahanya turun drastis.

Sebenarnya moment puasa dan lebaran menjadi berkah bagi sebagian pedagang dan menjadi ujian bagi yang lainnya. Misalnya saja para pedagang makanan yang harus memutar otak saat bulan puasa karena tidak enak jualan makanan siang hari, sementara pedagang pakaian dan aksesoris lebaran bersiap-siap panen raya karena banyak pembeli yang mebutuhkan produk mereka.

Selepas lebaran, sebagian besar masyarakat memilih untuk berlibur dan berwisata ke berbagai tempat untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran mereka. Saya sendiri mendatangi air terjun dan bukit asri untuk menenangkan pikiran yang tegang selama sebulan penuh.

Nah selepas puasa, lebaran, dan liburan, ternyata semangat untuk mengais rejeki yang halal masih saja belum bisa kembali seperti sedia kala. Dagang masih ogah-ogahan dan target belum disetel kembali yang menyebabkan semangat untuk sukses belum pada tempat yang seharusnya.

Saat ini saja saya masih jarang buka toko tepat waktu, stok barang masih ala kadarnya, pembeli yang menanyakan produk masih belum saya respon dengan baik. Pikiran masih ingin liburan menghabiskan uang, padahal uang di dompet sudah menipis wkwk.

Untuk memulai semangat baru setelah lama mengendurkan perjuangan duniawi memang cukup berat, namun demi sebuah kesuksesan mau tidak mau kita harus memulai semangat baru dalam dunia wirausaha.

Blog ini juga mengalami kemunduran karena saya kurang rajin menulis seperti sebelumnya, banyak sekali kesibukan di dunia nyata yang membuat saya belum bisa berbagi informasi dan tips usaha di sini. Semoga ke depannya saya bisa membagi waktu dengan baik antara usaha di dunia nyata dan mengisi blog ini dengan artikel yang lebih bermanfaat lagi.