Belajar Tawar-Menawar dengan Beberapa Tipe Pelanggan

Dalam dunia usaha, entah itu perdagangan atau jasa, mau tidak mau kita sebagai pelaku usaha pasti akan bertemu dengan keadaan tawar-menawar, mungkin tidak untuk toko yang sudah dilabeli dengan harga pas atau nett, namun kebanyakan orang Indonesia pasti akan menawar dagangan, walau itu sudah harga pas. Ketika kita berperan menjadi seorang penjual, maka untuk bisa memenangkan kegiatan tawar menawar ini, kita wajib memiliki pengetahuan tentang tipe pelanggan dan bagaimana melayaninya. Oke langsung aja, beberapa pelanggan dan cara mengatasinya ketika menawar barang dagangan.

1. Pelanggan Pendiam, Penurut, butuh dan Cuek
Ini adalah pelanggan yang sangat-sangat dinantikan oleh para penjual, bagaimana tidak, mereka akan memilih barang dengan cepat, lalu menanyakan harganya, tanpa menawar atau banyak tanya, dia akan segera membeli. Tentu jarang sekali kita dapat memiliki pelanggan seperti ini, karena pelanggan jenis ini termasuk pelanggan yang langka. Nah sebagai penjual, ketika melayani pelanggan seperti ini, jangan terlalu banyak bicara atau basa-basi sok kenal, cukup bertanya seperlunya saja, lalu layani mereka dengan baik. Biasanya pelanggan seperti ini ketika mendapat pelayanan yang baik akan datang kembali suatu ketika.

2. Pelanggan Cerewet, Penawar ulung, Sok pintar
Jenis pelanggan ini adalah pelanggan yang akan membuat kita sebagai penjual harus bekerja keras agar tak kalah bicara dengannya, biasanya mereka pandai bicara, tahu tentang kualitas, harga, dan bisa membuat kita kebingungan, mereka sok pintar karena biasanya mereka sudah melihat keadaan barang di internet maupun memeriksanya di tempat lain. Jika kita sebagai penjual terlalu tinggi memberikan harga, maka mereka akan langsung menjatuhkan kita dengan kalimat "mahal banget sih, di tempat haji Salim aja gak setengahnya dari harga di sini". Nah ketika kalimat itu keluar, maka sebagai penjual kita akan merasa sedikit jatuh dan kalah, saat seperti inilah yang harus kita pelajari. Dari awal memberikan harga jual, kita harus bisa membandingkan dengan tempat lain, jangan terlalu mahal ataupun terlalu murah, lalu ketika ada yang menjatuhkan harg, segera cari alasan yang tepat agar bisa diterima, misalnya harga naik, ongkir naik, atau biaya persalinan naik (gak nyambung), apa saja yang penting bisa membuat pelanggan ini berhenti menawar dan mengalah.

3. Pelanggan PHP, Rojali PPD, Detektif, Iseng, Siswa nyasar
Ketika anda mendapati pelanggan seperti ini, berdo'alah agar mereka segera pergi dan tidak membuat anda jengkel, 99% dari mereka tidak akan membeli, dan 1% akan membeli namun barang yang paling murah, dan itupun setelah menghabiskan waktu berjam-jam. Mereka adalah pelanggan PHP (pemberi harapan palsu) yang suka order atau nanya barang, tapi gak beli, lalu para Rojali PPD (rombongan jarang beli, pegang-pegang doank), mereka adalah tipe pelanggan kepo yang ingin melihat-lihat saja, namun gak beli. Untuk para pelanggan detektif, biasanya mereka adalah intel dari toko sebelah yang datang untuk membandingkan harga barang saja, lalu pelanggan iseng biasanya anak kecil yang lagi cari perhatian, minta order barang yang gak ada tapi gak pernah jadi beli. Nah untuk siswa nyasar, mereka itu adalah orang-orang yang ingin belajar tentang dunia usaha, namun menyamar menjadi pelanggan, dan saya katakan nyasar karena mereka salah waktu dan salah tempat kalau mau mencari ilmu tentang dunia usaha.


Itulah beberapa tipe pelanggan dan cara melayaninya, sebagai penjual, mau tidak mau kita wajib pintar, memiliki pengetahuan dan mampu membaca sifat dan sikap pelanggan, itu adalah modal agar anda tidak kalah dalam prosesi tawar menawar dengan masing-masing pelanggan. Selamat berjualan, semoga banyak pelanggan nomor 1 yang datang ke tempat anda!
Previous
Next Post »