Resign dari Tempat Kerja, Buka Usaha, Lalu Bangkrut! Kenapa?

Tadi pagi ibu saya bercerita, bahwa ada saudaranya yang dulu bekerja di salah satu perusahaan besar di negri ini dengan posisi yang sudah bagus, lalu dia keluar dari tempat kerjanya dan memilih untu membuka usaha sendiri. Awalnya dia membuka usaha produksi pakaian, namun pabriknya terbakar lalu bangkrut, kemudian dia membuka usaha yang lain namun tak berkembang dan kemudian bangkrut juga, kini dia menjadi seorang petani yang menggarap lahan mertuanya.

Dari cerita ibu saya, bisa saya simpulkan maksudnya tersebut, beliau tak ingin anak kesayangannya ini mengalami hal yang buruk seperti itu, ibu saya ingin melihat anak-anaknya sukses. Dia takut kalau-kalau kakak saya yang bekerja di luar kota mengikuti saya untuk terjun dalam dunia usaha, karena sudah banyak contoh nyata yang cukup negatif dari dunia usaha. Saya pribadi maklum dengan pemikiran ibu saya, tentunya orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, orang tua tak tega melihat anak-anaknya menjadi miskin dan mengalami berbagai macam kegagalan dalam hidupnya.

Ok kembali ke topik, apa yang menyebabkan seorang pegawai yang mapan, memiliki modal yang cukup, dan memulai usahanya, lalu hancur berantakan seperti kisah di atas? Sebenarnya banyak sekali faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, namun beberapa kasus yang saya perhatikan sebenarnya akar permasalahannya sama saja dan itu juga yang kebanyakan menjadi penyebab tidak suksesnya seseorang dalam dunia usaha. Beberapa alasan yang menurut saya menjadi penyebab gagalnya sesorang dalam dunia usaha diantaranya adalah :

Berganti Pakaian
Ketika seorang karyawan di sebuah kantor berniat meninggalkan pekerjaannya lalu mencoba membuka usaha dengan dia sebagai bos-nya, maka mau tidak mau dia harus berganti pakaian. Pakaian seorang karyawan adalah pakaian yang rapi dan disiplin, dimana ketika karyawan bekerja maka dia akan mendapatkan gajinya, berbeda dengan para pengusaha, ketika mereka bekerja maka usahanya yang akan berkembang, bukan penghasilannya yang akan bertambah. Kebanyakan pemula memikirkan hasilnya, karena mereka sudah terbiasa bekerja dan mendapatkan gaji, kalau pakaian kita masih seperti ini maka wajar jika kita tidak bisa berkembang dalam dunia usaha.

Tergesa-gesa
Secara teori, segala macam ilmu dan informasi dalam dunia usaha bisa kita pelajari, namun apakah kita mampu mempraktekkannya? Tidak semua bisa! Karena kebanyakan murid wirausaha terlalu pintar untuk mempelajari, namun terlalu bodoh untuk mempraktekkannya. Semua tahu cara berdagang adalah dengan membeli barang ke agen dengan harga murah, lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapat keuntungan, namun apa kita tahu seluk beluk dari hal itu? Banyak sekali ilmu yang menunjang dan mendukung penjualan, namun sedikit yang sudah mempraktekkannya.

Terlalu Fokus Sukses
Baru memulai usaha, sudah pasang target tinggi, kalau ada masalah maka yang ada putus asa dan akhirnya gagal. Ingat bos, Usaha bukan perkara satu dua tahun sukses, banyak kisah pengusaha yang membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun hingga baru menikmati hasil jeri payahnya itu. Sukses si boleh jadi cita-cita, namun apa mampu bertahan dari segala cobaan untuk menuju kesuksesan itu? Jalan pengusaha susah bos!

Instant
TK-SD-SMP-SMA/SMK-Kuliah-Lulus, kita tahu untuk menjadi seorang sarjana harus melewati bertahun-tahun dalam dunia pendidikan, dan tidak ada yang instant. Ok mungkin jika kita membeli ijazah palsu maka itu adalah hal yang isntan, namun ada efek samping yang siap membunuh para penikmat hal instant. Usaha juga seperti itu, ada tahap-tahap untuk berkembang, ada kalanya kita hanya belajar, mengeluarkan uang, dan pengalamanlah yang kita dapatkan tanpa hasil (uang). Namun dari pengalam itu, ada hal yang sangat berharga, dari belum berhasilnya sebuah usaha, maka ada ilmu yang kita pelajari, ada kesalahan yang bisa kita minimalkan dalam perjuangan berikutnya.

 
sumber gambar : segiempat.com
 

Hanya beberapa penyebab yang saya tuliskan, mungkin lain kali akan saya tuliskan penyebab yang lain. Semoga dengan tulisan ini, ada sebuah pelajaran yang bisa dipahami, mungkin saya menulisnya dengan maksud yang membingungkan, namun untuk para pengusaha, mereka pasti paham maksud saya.
Previous
Next Post »