Bekerja untuk Mendapatkan Modal Usaha

Suatu ketika di sekitar tahu 2010 kalau tidak salah, saya dan teman saya sedang berbincang agak serius. Kami saling berbagi keinginan ke depannya, saya katakan kepadanya bahwa saya akan memulai usaha saya sendiri, teman saya dengan muka pesimis bertanya "modalnya dari mana?", saya maklum dengan pertanyaan teman saya tersebut karena memang saat itu saya tidak memiliki modal, tidak memiliki keahlian dalam dunia wirausaha ini, tanpa koneksi, tanpa persiapan juga, modal utama saya saat itu adalah niat saya yang ingin terjun dalam dunia usaha. Alhamdulillah setelah melalui beberapa tahapan akhirnya sampailah saya pada saat ini dengan beberapa usaha yang katanya masih kecil (bagi saya ini usaha yang besar), tahap yang saya lalui hingga saat ini antara lain :
Itulah beberapa tahapan saya sampai saat ini, memang belum seberapa jika dibandingkan dengan teman-teman pengusaha lain yang sudah sukses, tapi saya sangat menikmati tahap demi tahap yang saya lalui selama ini.

Sedangkan teman saya, dia juga memiliki keinginan untuk membuka usaha, namun dia berkata jika butuh modal untuk memulai usaha, jadi dia memutuskan untuk mencari kerja di kota besar, kalau tidak salah di daerah Bekasi, dia bekerja si sebuah PT perakitan sepeda motor. Hampir 3 tahun berlalu, kami jarang bertemu, sampai akhirnya kami bertemu kembali di tahun 2014. Saya yang memulai usaha dengan modal niat dan keinginan kuat, Alhamdulillah sudah memiliki beberapa usaha yang masih berjalan dengan perjuangan yang lumayan nikmat, dan teman saya pulang dengan sepeda motor baru dan sedikit modal yang tersisa dari hasil kerja selama ini (saat itu dia sudah habis kontrak).

Kembali saya menanyakan tentang keinginannya membuka usaha, dan dia menjawab dengan lesu "modal minim, mau buka usaha juga kurang, bingung juga mau buka usaha apa, nanti yang ada malah modal habis gak ada keuntungan", yah saya tahu arah pembicaraan teman saya tersebut, dan saya tidak menanyakannya lagi. Selang beberapa bulan kami bertemu kembali, dan ternyata dia belum juga mendapatkan pekerjaan, ditambah uang hasil bekerja dulu sudah habis tak tersisa, sekarang dia berstatus penganguran di rumahnya. Saya sebenarnya kasihan melihat keadaannya sekarang, namun dengan tujuan hasil yang besar dari dunia kerja, saya tidak bisa membantunya karena jujur saja saya tidak tahu menahu jika berurusan dengan dunia kerja yang formal.
Di sini saya bukan sedang membanggakan diri saya sendiri, bukan juga sedang menjelekkan teman saya, ini pilihan kami masing-masing dan kami saling menghargai. Saya juga mengalami kesulitan di kala memulai usaha, dan dia juga mengalami kesulitan saat mencari pekerjaan, kami mengalami hal yang tidak kami harapkan dan kami juga mendapatkan hasil dari perjuangan kami. Namun dengan tujuan untuk membuka usaha maka saya sudah melaksanakannya dengan modal utama, niat! Dan dia yang memilih bekerja terlebih dahulu agar mendapat modal untuk membuka usaha akhirnya gagal membuka usaha karena satu, dua, tiga hal yang mebuatnya ragu.

Saya hanya ingin memberitahukan kepada semua yang membaca tulisan ini, memang dunia usaha membutuhkan modal yang besar, namun bukan halangan jika saat ini kita belum memiliki modal tersebut, karena modal utama dalam dunia usaha adalah sebuah niat besar, keinginan kuat, kemampuan belajar dengan cepat, memulainya dan lain sebagainya yang sebenarnya semua orang memilikinya. Jika anda berfikiran bahwa modal utama dalam usaha adalah uang, anda salah! Karena banyak orang memiliki uang namun tidak bisa membuka usaha, dan banyak orang seperti saya yang tidak memiliki modal (uang) namun malah bisa membuka usaha. Jadi kembali lagi, modal utama dalam membuka usaha adalah NIAT disertai AKSI.
Previous
Next Post »