Kenapa Harus jadi PNS atau Kerja di BUMN?

Ini adalah catatan saya sendiri, uneg-uneg dalam hati saya sendiri dan semoga ada yang memiliki pemikiran seperti saya. Saya menuliskan ini dengan sangat hati-hati karena saya sendiri takut salah ngomong dan nantinya ada pihak yang tidak suka dengan tulisan saya, dan sebelumnya saya minta maaf terlebih dahulu yang sebesar-besarnya.

Dulu pas masih SMP, saya yang polos ketika ditanya ingin kerja di mana nantinya, spontan saja saya menjawab pengin jadi PNS, waktu itu saya pikir dengan kemampuan saya di sekolah (lumayan cerdas hehee), dan masa depan saya yang saya pikir akan mudah, membuat saya akan mulus menuju tujuan saya untuk menjadi PNS. Namun setelah melewati tahap demi tahap pendidikan hingga di bangku perkuliahan, saya mulai banyak berurusan dengan beberapa birokrasi pemerintahan. Mulai dari pengurusan pajak, pembuatan KTP, dan surat-surat lainnya yang mau tidak mau kita harus berurusan dengan para PNS (yang dulu saya cita-citakan), namun sedikit demi sedikit saya mulai kesal dengan mereka para prajurit pemerintahan yang bertugas (seharusnya) melayani masyarakat. Pernah suatu ketika saat membuat Kartu Keluarga, saat itu sudah agak sore dan saya antri sudah lama, menunggu dipanggil gilirannya hingga membuat saya malas dan kesal, iseng saja saya jalan-jalan sambil nengok ke dalam kantor dan sontak saya kaget waktu itu, petugas yang saya tunggu untuk mengurus KK saya ternyata sedang bermain game di komputer, coba anda bayangkan saja, saya nunggu sudah berjam-jam dan petugasnya enak-enakan main game tanpa memperdulikan para masyarakat yang datang untuk mengurus surat-surat guna menjadi warga negara yang patuh dengan peraturan. Sungguh saat itu saya sangat kecewa dengan kinerja mereka, andai saja saya tidak kontrol diri mungkin saya akan memaki-maki petugsa itu atau mungkin bogem mentah sudah saya hadiahkan kepadanya. Pernah juga di kantor pajak, mau mengurusi surat-surat kendaraan yang hilang dicuri, perlu menunggu hampir satu hari lamanya dan ternyata ada uang tambahan, lebih nyebelin lagi sang petugas dengan enaknya ngomong "kalau mau diurus ya bayarnya segitu, kalau gak mau ya diurus di tempat lain sana". Hellloooo lah yah, edan bener itu petugas bikin eneg banget. Pernah juga teman saya curhat, dia kerja di instansi sudah 8 tahun, yang lain pada diangkat jadi PNS, dan dia ditawari juga untuk jadi PNS, tapiiiiiii disuruh bayar Rp 40.000.000, 00 cash! Untungnya teman saya itu orangnya cukup tau mana yang halal mana yang haram, jadi dia jawab aja sama yang nawarin "pak, kalau kira-kira mau mecat saya, udah pecat aja, saya gak akan bayar uang segitu, haram!".
Sumber gambar : dzofar.com
 
Pokoknya kalau saya tuliskan satu per satu pengalaman saya, kayaknya gak selesai-selesai deh ini tulisan. Nah dari situ saya mulai sebel dengan yang namanya birokrasi, kayaknya gak pernah menemui birokrasi yang benar-benar melayani masyarakat dengan ikhlas, membantu masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik. Kita tahu sendiri lah gaji para pegawai negri tersebut lumayan tinggi, ditambah tunjangan ini itu, kerjanya gak berat-berat banget (gak kayak kita para pedagang yang harus mikirin stock barang, cara promosi barang, belum kalau ada utang), tapi kenapa mereka bekerja dengan seenaknya dan sepertinya masih ada saja pemasukan tanpa kuitansi yang diurusinya. Sejak pengalaman demi pengalaman buruk yang saya terima, saya tidak lagi ingin menjadi pegawai negri ataupun bekerja di BUMN, entah karena saya kecewa dengan mereka atau memang ini adalah panggilan hati saya untuk menjadi seorang pedagang saja.

Semoga ada satu dua orang PNS yang membaca tulisan ini dan bisa membuat mereka sadar, mereka bekerja di dinas pemerintahan dan mereka harus sadar bahwa tugas mereka melayani masyarakat, mereka sudah digaji dengan bayaran yang tinggi, kerja mereka tidak terlalu berat, jadi jangan kerja seenaknya dong. Mungkin tidak semua PNS seperti itu, mungkin masih banyak para pegawai yang setia melayani masyarakat dengan senyum, ingin memajukan negara kita tercinta ini, semoga orang seperti itu semakin banyak saja di negara kita ini.

Jadi ini adalah alasan saya untuk mengatakan Kenapa harus jadi PNS atau kerja di BUMN? Karena saya merasakan sendiri pengalaman dengan mereka, dan saya sungguh tidak ingin menjadi orang seperti mereka. Masih banyak kok jalan menuju sukses, dan yang saya pilih adalah dengan berwirausaha ini. Kalau yang diidam-idamkan adalah jabatan (biar keren) udah sana daftar aja jadi PNS atau kerja di BUMN, ntar dapat seragam bagus, lumayan buat narsis di sosmed biar dikira keren. Sekolah yang tinggi, dapat nilai bagus dan daftar PNS atau masuk ke BUMN, ah gak semudah itu rupanya! punya orang dalam gak? Siap uang gak? Udah siap ninggalin kepolosannya gak? Bisa karaoke gak? Think again!
Previous
Next Post »