Mereka yang Mempermalukan para Pedagang!

Ini adalah cerita sekaligus uneg-uneg saya yang saya rasakan sudah lama, namun saya menahannya karena saya takut salah bicara, jadi lebih baik saya tuliskan saja di sini (semoga yang saya maksud gak baca hehehe).

Beberapa tahun terakhir, saya mendapati para pengusaha yang curang, saya sangat membenci orang seperti mereka, karena dari perilaku mereka itulah yang membuat banyak orang menganggap bahwa para pedagang adalah orang yang curang, padahal tidak semuanya. Anggaplah pengusaha curang tersebut adalah pengusaha pembuat tempat tidur (apalah namanya), yang saya lihat dari pembuatannya saja mereka sudah menggunakan kecurangan dengan pemakaian bahan baku yang tidak layak, belum lagi para penjualnya (sales) yang sering berbohong kepada pelanggannya, memaksa mereka membeli, dan terkadang ada juga yang nakal dengan melakukan tindak kriminal di saat berdagang. Kualitas barang yang sangat tidak layak, dijual dengan harga tinggi, dengan sedikit pemaksaan, yah saya pikir mereka orang yang membuat jelek para pedagang.

Belum lagi para pedagang lain yang tega meracuni orang dengan makanannya hanya untuk keuntungan lebih, penjual pakaian yang menipu dengan kualitas, pedagang HP dan komputer yang melakukan manipulasi barang ori dan kw, dan kasus yang lain yang sudah sering kita dengar dan bahkan kita alami.Hal seperti itu menurut saya adalah tindakan pengecut para pecundang yang ingin cepat sukses dengan instant, mereka orang yang buruk yang membuat dunia bisnis ini terkesan seperti sebuah ladang kejahatan.
Saya pribadi bukan seorang yang baik, namun say seorang yang memiliki prinsip dan batasan dimana saya ingin selalu mendapatkan rejeki yang halal dan berkah, jadi, bijaklah menjadi seorang pedagang, berdaganglah dengan jujur, berbisnislah dengan hukum yang benar, hidup sudah susah jangan menambah susah dengan keburukan yang dilakukan hanya untuk keuntungan pribadi.

Jangan Terlalu Percaya dengan Berita di Internet

Saya menuliskan catatan ini untuk memperingatkan semuanya, agar tidak terlalu terbawa dengan suasana yang sebenarnya kita tidak tahu menahu kebenarannya. Nantinya kita akan seperti air diatas daun talas, bergerak tak tentu arah terombang ambing mengikuti goyangan berita.

Sebagai contoh saja, kemarin heboh berita tentang tragedi Mina, dimana banyak jamaah Haji yang meninggal karena terinjak-injak oleh jamaah lainnya. Beberapa media berita Islam langsung mengeluarkan berita menurut pendapat mereka sendiri, menyudutkan pihak Arab Saudi, menyalahkan syi'ah, dan lain sebagainya. Yang saya lihat, ada lebih dari 10 versi tentang penyebab dan kambing hitam yang dijadikan penarik untuk para pembaca agar mampir ke web tersebut. Yang terjadi adalah kebencian netizen awam kepada salah satu pihak yang disudutkan oleh media tersebut, tanpa tahu kejadian yang sebenarnya, sedangkan website berita tersebut dengan seenaknya bisa menuduh pihak lain, mereka berdalih bahwa mereka memiliki sumber yang jelas dari luar negri (coba si cek sendiri, jangan copas berita aja!).

Begitu pula dengan dunia wirausaha ini, saya sendiri pernah tertipu saat melakukan budidaya ikan dan tanaman, saya mengikuti tulisan di salah satu blog, dan di situ dituliskan dengan sangat meyakinkan seakan yang menulis adalah mereka yang sukses dan telah berpengalaman, namun saat saya praktekkan yang ada malah hancur usaha saya, tanaman dan ternak saya gagal, banyak yang mati, banyak yang tidak berkembang dan yang ada malah rugi. Apa saya bisa menyalahkan sumber informasi yang saya dapatkan dari blog yang saya baca? Tentu tidak! Mereka hanya menyediakan informasi, baik dari pengalaman mereka, dari sumber yang jelas, maupun dari tulisan tetangga alias copas, yah itu hak mereka sih. Yang seharusnya kita lakukan adalah menjadi seorang pembaca yang cerdas, jadi jangan langsung percaya apa yang ada di internet, kalau bisa carilah berita atau informasi lain yang berbeda, dan bandingkan mana yang lebih baik.
Terkadang informasi di internet asal nulis saja, jadi kita harus berhati-hati saat membaca sesuatu di internet ini. Seperti tulisan di blog saya ini, kenapa tulisannya berantakan dan terkesan asal-asalan, karena saya menuliskan apa yang ada di pikiran saya, apa yang pernah saya alami, dan apa yang saya cita-citakan dalam dunia wirausaha ini, jadi jika ada artikel yang terkesan aneh dan gak penting ya harap maklum saja, saya bukan penulis yang baik, saya hanya ingin berbagi pengalaman dan barangkali ada informasi bermanfaat yang saya punya.

Saya Punya Mimpi, Sebuah Mimpi yang Gila!

Saya hidup di sebuah kampung di pinggiran kota, yang saya lihat saat ini kehidupan di desa saya sudah semakin maju, hampir semua orang sudah memiliki kehidupan layak seperti yang pemerintah janjikan, banyak dari kami yang sudah mengenyam pendidikan wajib hingga SMA, bahkan bisa menjadi sarjana. Kini kehidupan di desa sudah jauh berbeda dari beberapa tahun yang lalu dimana banyak pemudan dan pemudi belajar di sawah dan kebun untuk menanam, para pemuda yang hanya akan terlihat di malam hari ketika mereka baru kembali dari ladang. Kini kehidupan semacam itu hampir tidak ada, kebanyakan pemuda pemudi di desaku, mereka berangkat ke kota besar untuk mengadu nasib di sana, yang menetap di desa akan membuat usaha, yang memiliki pendidikan tinggi akan mencari kerja, tujuan mereka masih tetap menjadi PNS dengan gaji tinggi dan tunjangan-tunjangan. Sawah dan ladang kami sekarang terbengkalai dan tidak terawat karena pemudanya sibuk di kota.
 
Saya memiliki sebuah mimpi, dimana kehidupan saat ini berubah, para sarjana dan orang berpendidikan lainnya mau membuat terobosan baru dengan menghidupkan lagi pertanian dan perkebunan di desa, mereka mau bekerja keras untuk memaksimalkan kesuburan tanah di desa kami dengan bantuan teknologi yang mereka kuasai, para anak kecil meletakkan gadjet mereka dan bergegas ke sungai untuk berenang dengan teman-temannya, ibu-ibu pergi ke sawah dan ladang untuk memanen sayuran, bapak-bapak yang sudah tua berada di sawah untuk memantau tanamannya. Mereka tidak merantau, tidak bekerja di kota, dan tidak antri untuk masuk menjadi pejabat pemerintah atau sekedar masuk ke BUMN, mereka sudah makmur di desanya sendiri. Banyak sekali lowongan pekerjaan di desa dengan gaji tinggi, banyak sekali peluang usaha yang terbuka di desa dengan omset yang besar, banyak modal sedikit usaha. Mereka hidup damai dan makmur, desa menjadi ramai kembali dengan warganya yang makmur sejahtera. Tak ada lagi maling karena hampir semua orang sudah mampu membeli mainan mahal untuk anaknya, tak ada lagi kebencian karena kemakmuran yang merata, tak ada lagi pengangguran karena sejak dini mereka diberi pelajaran untuk aktif bergerak, sekolah lebih banyak praktek daripada teori, guru lebih aktif bekerja dan tidak jenuh di kantornya.
Kami kembali ke desa, kami membangun desa, dan kami hidup makmur di desa yang kami cintai, kami tak perlu pergi ke kota karena  udara di desa kami lebih segar, airnya mengalir deras dan jernih, pemandangan alamnya indah, asap kendaraan sangat minim, namun teknologi maju pesat. Yang ada adalah, para orang kota yang berwisata ke desa kami, mereka kagum dengan desa yang terpencil namun maju, banyak dari mereka yang memutuskan untuk menjadi warga di desa kami, banyak dari mereka yang akhirnya jatuh hati kepada desa kami, mereka malu hidup di kota dan memilih untuk hidup damai di desa. Pemerintah beserta pejabatnya akan hidup dengan semakin makmur, mereka tidak perlu memperdulikan lagi nasib rakyatnya karena rakyatnya sudah hidup dengan makmur secara mandiri, tidak perlu ada pengembangan desa dan dana yang dikorupsi karena kami sudah bisa hidup mandiri, tunjangan untuk pejabat akan dinaikkan 20x lipat, dan kami warga desa tak peduli, kami sudah memiliki segalanya di desa kami sendiri.
Ah ternyata saya terbangun dan mimpi itu ikut lenyap, saya tersadar bahwa hari sudah cerah dan saya harus pergi ke kota untuk berdagang, melewati jalanan rusak yang macet dengan pengendara roda dua, asap di jalanan adalah udara yang harus saya nikmati setiap hari, sesampainya di kota udaranya snagat panas, tanpa kipas saya akan mandi keringat walaupun tak bergerak, oh kabar berita hari ini adalah kenaikan nilai tukar Rupiah terhadap dollar (lagi), ada juga berita tentang korupsi, tunjangan pejabat, dan lain sebagainya. Kapan mimpi saya akan terwujud? Kapan mimpi gila ini akan nyata? Haruskah saya tidur lagi?!

Jaman Sekarang, Banyak Omong Sedikit Gerak!

Entah kita sadari atau tidak, di jaman ini banyak sekali loh orang yang pintar ngomong, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, cukup punya smartphone saja sudah bisa pinter, buka Google untu menemukan segala macam jawaban dari pertanyaan yang ada di kepala. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka yang "pintar" itu tak pernah mempraktekkannya sama sekali.

Sebagai contoh saja, saya memiliki teman yang sangat pandai bicara, apalagi dalam hal agama, wah kalau anda berdiskusi sama dia pasti kalah, mau tanya apa aja dia bisa jawab walaupun terkadang ada jawaban yang ngawur, modalnya ngotot dan berani saja, masalah ilmu saya pikir hanya sedikit saja. Nah beberapa waktu terakhir, dia sering banget mengajari saya ini itu agar menjadi seorang yang lebih baik menurut jalan agama yang benar, saya sih ikuti aja siapa tau bener dan bermanfaat untuk saya. Eh tapi selang beberapa waktu kemudian dia meminjam uang kepada saya, janjinya satu bulan saja. Setelah satu bulan tidak ada iktikad baik akhirnya saya tanyakan, eh dengan berbagai alasan hingga sekarang tidak ada tindakan yang menunjukkan dia ingin membayar hutangnya tersebut, saat itu saya pribadi sangat kecewa dengannya. Kata-kata yang diucapkannya sebelum ini terasa sangat "kosong" untuk saya, kecewa banget rasanya namun mau gimana lagi.

Sebenarnya banyak sekali kejadian lain yang hampir mirip dengan cerita di atas, yang intinya adalah banyak sekali orang "pintar" yang pandai berbicara, namun tidak memiliki tindakan sama sekali. Kalau kita menemukan orang seperti itu, apakah kita mau percaya? Orang yang ngomong saja tidak perna mempraktekkan kata-kata manisnya tersebut.

Saya jujur tidak menyukai seorang motivator, karena saya tahu mereka dibayar untuk bicara, bukan untuk bertindak. Kalau kita mengikuti mereka dan kita mengalami kegagalan, mereka akan memberikan kita senjata yang lain agar tetap positif thinking, dan lain sebagainya. Selama kita tetap semangat, mereka tidak gagal, namun ketika kita merasa gagal dan tidak memiliki semangat lagi, maka kata-kata mereka tidak berguna.
Saya lebih menyukai seorang pendiam yang sudah banyak makan garam, artinya mereka yang sudah banyak memiliki pengalaman dalam hidup ini, kalau saya tentu saja dalam dunia wirausah ini. Mereka yang sudah banyak mengalami perjalanan dalam hidup ini, entah yang gaga atau yang berhasil, mereka adalah motivasi untuk saya, dan saya percaya mereka lebih memiliki bobot dibandingkan para motivator yang memiliki kata ajaib untuk membangkitkan semangat. Satu kalimat pendek dari seorang yang sudah mempraktekkan lebih baik dibandingkan 1000 kalimat motivator yang hidupnya berada di atas panggung dan tempat nyaman untuk memberikan semangat.
Hidup ini berat, kalau kita banyak omong maka kita gak jalan, kalau kita gak jalan artinya kita semakin jauh dari tujuan kita, yaitu sukses. Lebih baik kita meniru Kasino, sedikit bicara banyak geraknya heheee.

Kelebihan dan Kekurangan Menjual Sembako

Ini adalah catatan saya untuk anda yang memiliki keinginan untuk membuka usaha namun bingung mau di isi dengan barang pokok (primer) atau barang sekunder. Menurut saya, penjualan barang pokok sangat-sangat dibutuhkan oleh konsumen, jadi kalau masalah penjualan mungkin bisa lebih mudah karena barang tersebut memang dibutuhkan oleh pelanggan, jadi mau tidak mau mereka harus membelinya. Contohnya saja beras, mau mahal atau murah, orang tentu akan membelinya juga (buat yang masak sendiri).

Ada beberapa kelebihan dalam penjualan sembako ini, diantaranya adalah :
  • Penjualan yang lancar (karena dibutuhkan)
  • Stok barang yang mudah didapatkan, ketika banyak orang yang membutuhkan suatu barang pasti banyak pula pedagang atau agen besar yang menjualnya.
  • Penghasilan lancar setiap hari (jika bisa mengatur bisnis)
  • Pengembangan bisnis lebih nyata, karena ditunjang dengan penjualan yang lancar.
  • Tidak laku adalah hal yang dikesampingkan (karena dibutuhkan)
Terlepas dari keuntungannya, ternyata ada juga kekurangan dalam penjualan sembako, yaitu :
  • Harga yang tidak stabil
  • Persaingan harga yang ketat
  • Monopoli agen besar yang merugikan
  • Kualitas barang yang banyak macamnya (hati-hati dengan barang kw)
  • Modal yang dibutuhkan besar
  • Update setiap saat (dalam satu hari, bisa berganti harga 3x bahkan lebih)
  • Keuntungan yang didapatkan tidak bisa berlebihan (persaingan harga pasar)

Semua barang memang memiliki keuntungan dan kelebihannya, seperti sembako ini, terkadang banyak orang yang berfikiran jualan beras sudah pasti untung karena dibutuhkan setiap harinya, namun mereka belum memahami sama sekali dalam bisnis sembako itu, jadi mereka akan kecewa setelah menjalankannya karena yang harus kita sadari adalah keuntungan dari bisnis ini sangat minim, contohny saja untu 1kg beras, kita hanya akan mendapatka keuntungan antara 100-500 perak saja, jadi kalau mau untung besar kita harus meningkatkan penjualan sebanyak-banyaknya.
 
Usaha apapun jika ditekuni dan dijalankan dengan baik dan serius pasti akan menghasilkan, yang menjadi masalah adalah sedikitnya orang yang memahami resikonya dari awal, mereka lebih sibuk memikirkan keuntungannya terlebih dahulu, dan itu juga yang membuat sebagian dari mereka kalah di tengah jalan dengan kata-kata yang khas untuk membela kegagalannya "bisnis ini kurang begitu menguntungkan".

Kemana Uang-uang itu Berkumpul yah?

Dari banyaknya orang Indonesia, pasti ada sebagian yang saat ini sedang mengalami keadaan yang susah. Para pekerja yang di PHK, yang gajinya tidak naik-naik, yang gajinya hanya cukup untuk 1 minggu saja, dan lain sebagainya, lalu para pedagang yang sedang mengalami sepi penjualan karena minimnya pembeli, harga barang kulakan yang naik tajam, keuntungan yang berkurang drastis, dan lain sebagainya, lalu para pencari  kerja yang hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan, dan terakhir para pengangguran yang tidak sekolah, tidak memiliki keahlian, dan tidak memiliki modal. Sebagian besar dari mereka barangkali ada yang berfikiran seperti saya, kemana uang-uang itu berkumpul saat ini yah?
Kenapa bisa muncul pertanyaan seperti itu, karena keadaan saat ini menurut saya benar-benar berat dan mungkin akan semakin berat dengan keadaan ekonomi yang semakin terpuruk, saat ini saja nilai tukar Rupiah sudah mencapai Rp 15.000, 00 dibandingkan dengan dolar, dan tidak mungkin akan terus merangkak hingga Rp 20.000, 00. Tentu keadaan seperti ini akan membuat kehidupan kita semakin sulit saja, gejolak ekonomi akan memaksa banyak pengangguran, banyak usaha yang gulung tikar, banyak kelaparan, dan lain sebagainya.

Sebenarnya uang-uang yang biasa kita pegang, saat ini ada dimana yah? Kok dompet kosong terus, kok rekening juga semakin mendekati limit, kok tidak ada pemasukan juga? Apakah uang-uang itu sedang berkumpul di tempat para orang kaya dan mereka tidak mau menggunakannya sehingga membuat perpuatar uang macet, atau mungkin uang-uang itu tersedot oleh alien dan dibawa ke luar angkasa? Ah sungguh aneh akhir-akhir ini.
 
Seberapa lama lagi kita mampu bertahan dengan keadaan seperti ini, seberapa lama lagi kita akan bersabar, seberapa lama lagi kita kuat menunggu saat pintu rejeki terbuka, saat keadaan membaik, saat kehidupan berjalan normal lagi, saat rejeki lancar mengalir, saat kita masih memiliki beberapa ribu Rupiah untuk hari depan, saat harga bahan pokok kembali turun, saat banyak lowongan pekerjaan, saat-saat yang masih kita nantikan dengan sabar dan tawakal, semoga lekas kembali saat-saat penuh kemakmuran itu, hingga kita bisa menjawab pertanyaan ini, uang-uang itu berkumpul di kantong saya!

Gengsi akan Menghambat Rejeki Kita

Bayangkan suatu ketika anda sedang dalam keadaan bokek dan membutuhkan uang untuk bertahan hidup, lalu datang teman anda dan menawarkan pekerjaan untuk anda, namun anda menolaknya karena pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang membutuhkan keberanian yang besar, misalnya saja dagang keliling, dagang di pinggir jalan, atau dagang di tempat ramai lainnya. Anda merasa gengsi untuk menerima pekerjaan tersebut, karena anda merasa anda itu spesial dan pantas mendapatkan yang lebih baik dari tawaran pekerjaan tersebut. Sebenarnya anda sudah kehilangan salah satu pintu rejeki pada saat itu karena menolak tawaran pekerjaan tersebut.

GENGSI, adalah sebuah sisi negatif yang ada pada diri manusia, mengakibatkan banyak sekali kerugian karenanya. Sebenarnya gengsi bisa kita kendalikan jika kita mau belajar, namun karena keadaan dan karena tidak ingin malau, biasanya kita akan lebih mengutamakan gengsi daripada kenyataan yang sebenarnya, yah sudah saya contohkan di atas, walaupun kita membutuhkan uang, namun karena pekerjaan yang tersedia tidak bergengsi maka akhirnya lanjut lagi keadaan bokek-nya.

Saya sendiri memiliki gengsi, salah satunya dalam hal minuman kesukaan, yaitu kopi. Jika saya harus memilih maka saya akan membeli kopi hitam yang pekat, walaupun harganya lumayan mahal, namun ketika keadaaan sedang tidak mendukung maka mau tidak mau saya hanya akan membeli kopi yang harganya Rp 1.000, 00 saja, jadi intinya gunakanlah gengsi dengan menyadari keadaan kita, jangan berperang dengan gengsi tanpa senjata, yang ada malah nanti rugi dan malu sendiri.
Banyak sekali orang yang kehilangan rejekinya hanya gara-gara mengutamakan gengsi yang sebenarnya tidak berguna, hanya karena ingin dipandang keren oleh orang di sekitarnya akhirnya dengan segala macam cara kita mengutamakan gengsi, tapi di dalamnya 0 besar. So, belajarlah menjadi orang cerdas yang bisa menempatkan situasi, kalau emang gak mampu ya terima kenyataan saja dulu, kalau memang adanya kerjaan yang kurang bergengsi, lebih baik ambil dulu, daripada nganggur, berguna juga tidak!

Pengalaman sebagai Penjual Remot Keliling

Salah satu pengalaman yang tidak pernah saya lupakan dan sangat berharga adalah ketika saya ikut teman menjual remot keliling komplek, saat-saat yang sangat berharga untuk kehidupan saya saat ini. Sepertinya jika saat itu saya tidak mencoba ikut berjualan, saat ini saya tidak memiliki kemampuan penjualan yang berani.

Saat itu di bulan puasa, siang hari sehabis sholat dzuhur saya mengirimkan pesan ke teman saya dengan maksud untuk ikut berjualan remot, karena saat itu saya berstatus pengangguran dan tak memiliki kegiatan, jadi saya nekad saja ikut jualan karena saya ingin mendapatkan pengalaman dan tentu saja mengharapkan hasil jualan. Berangkat sekitar jam 1 siang kami berboncengan menggunakan sepeda motor tua teman saya, jalannya lambat sekali hingga sampai TKP jam 2, padahal kalau memakai motor biasa mungkin hanya butuh waktu setengah jam saja. Sesampainya di suatu kampung, kami memarkirkan motor di halaman salah satu warga dan langsung berkeliling menawarkan dagangan kami.

Dagangan yang kami bawa adalah berbagai jenis remot, baik itu remot TV, Parabola, dan DVD, jalan setapak di sepanjang kampung itu kami masuki, rumah demi rumah kami tawari remot TV, dan tak hentinya kami berteriak untuk menawarkan dagangan kami, namun hingga jam 4 sore tak ada satupun pembeli. Saya merasa sangat down saat itu, rasanya benar-benar susah mencari rejeki dari pintu ke pintu, apalagi dengan keadaan berpuasa dan cuaca yang lumayan panas, tenggorokan saya rasanya kering dan haus. Baru di jam 4 lebih kami mendapatkan satu pembeli, seorang ibu yang membeli remot TV, sebentar saja kami memprogram remot tersebut dan dengan sedikit tawar menawar harga, akhirnya kami mendapatkan pembeli pertama, lumayan untuk hari itu. Dan ketika akan pulang akhirnya kami mendapatkan pembeli yang ke 2, dan di saat itu saya sudah tak berdaya karena merasa sangat lemah setelah berkeliling kampung.

Hanya 2 remot yang terjual, setelah lama berkeliling dan berteriak-teriak sepanjang jalan setapak di kampung tersebut, untuk saya rasanya sangat menyedihkan tapi bagi teman saya hal tersebut sudah biasa dia alami, jadi tak ada yang aneh atau menyedihkan, katanya cari duit memang susah. Perasaan saya saat itu campur aduk, di satu sisi saya mendapatkan ilmu pemasaran yang saat ini sangat berguna karena saya lebih berani menawarkan produk, di sisi lain saya sangat kasihan dengan keadaan teman saya, nyari duit kok susah banget yah?.
 
Sumber gambar : Kaskus
 
Bagi kalian yang memang berani untuk menjual barang dagangan berkeliling dari rumah ke rumah, saya sangat menghormati kalian, dan saya sudah pernah mengalaminya dan memang sangat berat rasanya, walaupun penghasilan dari jualan keliling bisa dibilang lebih besar daripada jualan di tempat dengan menunggu pembeli datang, namun perjuangannya juga lumayan hebat, salut sama kalian para penjual keliling.

Peluang Usaha Budidaya Ikan Air Tawar

Kalau anda seorang yang pemalu dan merasa minder dengan yang namanya jual-beli atau anda enggan untuk bertemu banyak orang dalam usaha anda, maka ada baiknya anda mencoba usaha budidaya ikan ini. Usaha ini adalah usaha mudah dan tidak memerlukan banyak keahlian memasarkan, karena yang ada anda dicari oleh pembeli.
 Banyak sekali ikan air tawar yang bisa kita budidayakan, beberapa ikan air tawar dengan nilai ekonomi tinggi diantaranya adalah ikan gurami, ikan lele, ikan mujair, ikan nila, ikan mas, dan ikan lain yang bisa anda ternakkan di sekitar tempat tinggal anda. Tempat untuk pembudidayaan ikan adalah kolam, entah kolam tanah atau kolam terpal, keduanya bisa kita gunakan untuk membudidayakan ikan, yang terpenting adalah kita tahu keadaan dan kebutuhan dari jenis ikan yang akan kita pelihara. Kalau masalah pakan, saya rasa kita bisa mendapatkannnya dengan mudah karena banyak sekali toko yang menyediakan berbagai jenis pakan dan perlengkapan untuk pembudidayaan ikan, belum lagi bahan makanan alami yang ada di sekitar kita seperti sayuran, dan daun-daunan lainnya.

Usaha budidaya ikan adalah sebuah usaha yang berhubungan dengan hewan bernyawa, jadi mau tidak mau kita harus merawat dan mengurusnya agar tetap hidup dan cepat tumbuh sehingga akan cepat memberikan kita keuntungan. Banyak sekali jenis budidaya ikan yang bisa kita pilih, antara lain : 
  • Pemijahan ikan yang menghasilkan telur, dari situ saja kita bisa langusng mendapatkan keuntungan dengan penjualannya.
  • Penetasan telur ikan, keuntungan dari jenis usaha ini bisa berlipat ganda jika kita tahu cara melakukannya.
  • Pembesaran benih ikan, usaha ini memerlukan perawatan dan waktu yang lumayan lama (sekitar 3-6 bulan) namun jangan tanya berapa keuntungan yang bisa diperoleh.
  • Pembibitan adalah proses budidaya ikan untuk mendapatkan bibit ikan berkualitas, dengan harga yang lumayan mahal, bisa juga dicoba.
Usaha budidaya ikan adalah usaha yang pernah saya coba, namun karena kesibukan dan ilmu yang masih sangat minim membuat usaha saya tersebut belum menemui sebuah keberhasilan yang menjadi target saya, namun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti saya akan memulai usaha tersebut, karena saya menyukai usaha ini dan saya tahu keuntungan yang ada dalam usaha ini.
usaha budidaya ikan
Ayo buat anda yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk membuka usaha, anda bisa mencoba membuka usaha dengan membudidayakan ikan air tawar di sekitar rumah anda, yang penting yakin dan mulai, bukan hanya dipikirkan keuntungannya saja.

Pengangguran adalah Status yang Sangat Menyakitkan!

Entah anda setuju atau tidak, bagi saya pengangguran adalah keadaan saya yang sangat menyakitkan. Bagaimana tidak menyakitkan, saat orang tua yang telah lama merawat dan menyekolahkan saya bertanya dengan nada yang menekan "kamu kapan kerja? Kan sudah lulus", atau "mau jadi apa kamu, nganggur terus". Belum lagi kalau tetangga, teman-teman, saudara, pacar, calon mertua, dan orang lain di sekitar kita menanyakan perihal keadaa kita, hal itu akan membuat kita semakin jatuh saja.

Dulu sewaktu saya nganggur, rasanya hidup itu pahit banget, pertama karena tidak ada kegiatan, tidak punya uang, dan terkesan tak berguna. Saat mulai bekerja sebagai kuli, tidak terlalu merubah keadaan saya, setelah selesai kerja dan mulai usaha saya masih menghadapi keadaan yang sulit, ternyata hidup ini memang penuh dengan perjuangan.

Banyak sekali pengalaman hidup yang sudah saya rasakan, pengalaman-pengalaman itu benar-benar sebuah pelajaran yang sangat berharga. Hingga kini saya masih ingat orang-orang baik yang sudah membantu dan membimbing saya dikala susah, dan beberapa orang yang menghina, melecehkan, dan merendahkan saya karena saat itu dia memiliki lebih dari saya, namun saya tidak dendam kepada mereka, saya hanya menjadikan kenangan agar saya tidak menjadi orang seperti itu.

Sesusah-susahnya usaha, seberat-beratnya kerja, masih lebih susah dan berat saat memiliki status pengangguran, hidup serba salah. Pagi hari, mau di rumah kena marah sama orang tua, pergi main gak punya uang, nongkrong sama teman juga kena marah gara-gara melakukan kegiatan yang kurang berguna, nyari kerja gak nemu lowongan, mau usaha gak tau apa-apa gak punya modal juga, wehhh itu adalah saat di mana hampir putus asa, pintu rejeki seakan tertutup untu saya sang pengangguran ini,. Namun dengan kesabaran dan perjuangan akhirnya status pengangguran itu hilang juga, dan sedikit demi sedikit ada kegiatan yang bermanfaat yang bisa saya lakukan, entah itu kegiatan sosial, atau sekedar membantu tetangga.
Bagi kalian yang sedang mengalami hal seperti yang saya alami dulu, bersabarlah dan jadilah orang yang aktif, perbanyak kegiatan positif (kalau bisa yang menghasilkan uang) agar ada pandangan untuk hari depan, oh iya satu lagi, kalau saat ini umur anda sudah di atas 17 tahu, jangan minta duit mulu sama orang tua, malu!

Beberapa Alasan Pelanggan Tidak Jadi Membeli

Hey para penjual, pernahkah anda kedatangan pelanggan di toko anda, kemudian dia memilih-milih barang dagangannya sambil bertanya-tanya tentang kualitas dan harganya, dan entah kenapa tiba-tiba saja dia tidak jadi membeli lalu pergi keluar dari toko anda? Apakah anda jengkel dan memaki-maki pelanggan tersebut? Kalau yang anda lakukan seperti itu, maka anda adalah penjual yang buruk!

Kejadian seperti itu sudah sangat sering dialami oleh para penjual, dimana ada pembeli datang dan tidak jadi membeli di toko anda, jadi tidak usah merasa jengkel apalagi sampai memarahi dan memaki-makinya, itu tindakan orang bodoh. Sebenarnya ada beberapa alsan pelanggan enggan membeli di toko anda, diantaranya adalah :

Harga
Satu yang pasti akan menjadi pertimbangan seorang pembeli adalah harga, saat pembeli masuk ke sebuah toko dan dia mendapati bahwa harganya lebih mahal dari toko lain, maka 70% pembeli akan mengurungkan niatnya membeli di toko tersebut.
Kualitas
Kualitas barang yang jelek juga akan membuat pembeli enggan membeli sesuatu dari tempat kita, bukan hanya kualitas barang jualan, namun kualitas tempat dan pelayanan juga sangat mempengaruhinya.
Kuantitas
Jika ada pembeli yang datang melihat-lihat koleksi produk yang ada di toko kita, dan dia mendapati bahwa koleksi kita hanya sedikit saja, maka ini akan menjadikan alasannya enggan membeli di toko kita, karena menurut beberapa pembeli yang saya tanyai, mereka datang ke toko sambil memilih-milih barang yang lain, jadi saat stok barang di tok itu ramai, dia akan betah disana.

Sikap Penjual
Saya memiliki kenalan seorang penjual yang menurut saya salah dalam menangani pelanggan, kalau ada pelanggan datang dan menawar atau hanya tanya-tanya saja, dia langsung menuliskannya di status FB, what the...?!  Kesalahan fatal saat penjual mengeluhkan atau menjelek-jelekkan pembeli di sosmed, jangan salahkan jika nantinya akan ada pembeli yang marah-marah dan membuat anda malu. Sebagai pembeli, ramahlah kepada pelanggan, layani mereka dengan sabar, pembeli itu raja loh.

Daya beli 
Semurah apapun harga yang anda tawarkan, sebagus apapun kualitas barang dagangan anda, dan sebanyak apapun usaha anda, kalau sang pembeli tidak membawa uang yang cukup maka dia tidak akan membelinya pada saat itu, kecuali sang pembeli ngutang dulu xixixi.

Survey 
Jangan salah paham dengan tukang survei, mereka sebenarnya penjual yang menyamar sebagai pembeli guna mendapatkan informasi dari tempat anda, biasanya mereka hanya tanya-tanya saja. Yah kita harus tetap melayani mereka seperti pelanggan yang lain juga.
Jadi itu beberapa alasan kenapa pembeli tidak jadi membeli di toko kita, jangan marah-marah apalagi melecehkan mereka, karena mereka itu raja. Barangkali dengan tidak membeli saat itu, dia akan datang lagi beberapa hari kemudian dan membeli lebih banyak atau membawa pelanggan lainnya, jadi tetap berfikir postif aja deh.

Mengamati Kesalahan dalam Bisnis Kuliner Tetangga

Bisnis kuliner memang banyak sekali diminati oleh kalangan pemula maupun mereka yang sudah lama berkecimpung dalam dunia usaha ini, menurut beberapa orang yang saya temui, bisnis ini adalah bisnis yang diharapkan dengan cepat akan memutarkan uang kita karena dalam pemikiran mereka, semua orang butuh makan setiap hari, maka mau tidak mau mereka harus membelinya, jadi bagi orang-orang yang saya temui mereka mengatakan bahwa bisnis kuliner adalah bisnis yang menjanjikan.

Namun saya juga memiliki cerita dari tetangga yang membuka usaha di bidang kuliner, awalnya dia memiliki usaha kuliner dengan menjual siomay, batagor, jus, dan minuman segar lainnya. Saat itu memang usahanya kurang begitu ramai, mungkin karena makanan yang dijualnya bukan makanan pokok. Namun saya rasa masakannya lumayan enak juga, apalag siomay yang dia jual, rasanya pas dengan bumbu yang dipakainya. Nah belum lama ini, dia mengembangkan usahanya dengan manambah produk jualannya, yaitu menambah mie ayam dan bakso. Awalnya dia belajar kepada seorang koki profesional, lalu koki tersebut dikontrak sebagai karyawannya untuk memasak dan menghidangkan bakso dan mi ayam, namun tidak beberapa lam kemudian koki tersebut keluar dan membuka usahanya sendiri, yang akhirnya menyebabkan tetangga saya menjadi kesulitan menjalankan usahanya, karena memang dia kurang begitu mahir dalam memasak bakso dan mie ayam, sedangkan usaha siomay dan batagornya malah sudah berhenti.
Hingga kini, hasil masakan bakso dan mie ayam yang dijajakannya tidak begitu enak, dan banyak pelanggan yang komplen kepadanya, namun bagaimana lagi karena sudah terlanjur buka dan ditinggalkan sang koki, jadi sedikit demi sedikit dia terus berjualan walaupun banyak pelanggan yang kecewa dengan rasa masakannya.

Dalam bisnis kuliner, mau tidak mau hal utama yang harus diperhatikan adalah rasa, jika kita memiliki rasa makanan yang enak, maka pelanggan mau membayarnya dengan berapapun harga yang ditawarkan, namun jika rasa masakan kurang begitu enak, walaupun dengan harga yang murah sekalipun akan tetap membuat pelanggan enggan datang ke tempat kita. Jika mau menyewa koki untuk memasak, maka resiko yang dihadapi adalah sang koki yang menjadi bosnya, jadi kebalik gitu gara-gara sang empunya gak bisa mengaturnya.
Bagi anda yang akan membuka bisnis kuliner, semoga anda bisa mendapatkan pelajaran dari cerita tetangga saya di atas, sehingga anda tidak mengalami hal yang sama dengannya.

Omset saat ini hanya Sebesar Keuntungan Bulan Lalu

Apakah anda mengalaminya juga saat ini? (semoga tidak yah!) Saat omset dari usaha saat ini hanya sebesar keuntungan beberapa bulan yang lalu. Contohnya saja, jika pada bulan Januari yang lalu anda bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 5.000.000, 00 per bulan, maka pada bulan ini anda hanya mendapatkan omset sekitar Rp 5.000.000, 00 saja, weww.

Kemarin teman saya datang, dia mengeluhkan penjualan pada akhir-akhir ini, katanya sepi pelanggan dan menyebabkan penjualan yang turun drastis dan tentu saja keuntungan yang semakin mencekik. Bayangkan saja untuk pendapatan omset saja hanya sebesar keuntungan beberapa bulan yang lalu, dan berapa coba keuntungan yang didapatkan dengan omset yang segitu kecilnya. Jika keuntungan yang diambil 10%, maka keutungan dari omset Rp 5.000.000, 00 hanya sebesar Rp 500.000, 00 saja, sakitnya!

Keadaan ini bukan hanya beberapa pengusaha saja yang mengalaminya, namun sebagian besarnya memang mengalami, keadaan susah seperti sekarang ini memaksa banyak sekali kesulitan yang harus dialami. Gak sedikit karyawan yang kena PHK, dan ada beberapa pengusaha yang gulung tikar juga, haduh jaman lagi susah bener yak.
Kita hanya bisa berdo'a dan berusaha saja, dengan harapan keadaan sulit seperti ini hanya sementara saja sebagai pemicu agar kita lebih giat dalam berusaha, semoga akan segera datang pemecahan masalah dari problema kita, terbukanya pintu rejeki, dan semakin banyaknya rejeki yang datang kepada kita (aamiin).

Mau Buka Usaha Laundry tapi Takut Rugi? Baca Nih!

Usaha laundry adalah sebuah sistem bisnis yang menawarkan jasa mencuci, entah pakaian, karpet, bahkan mencakup helm dan lain sebagainya. Usaha yang sedang populer ini memang banyak menjamur di sekitar kita, karena hampir di setiap sudut jalan ada saja yang membuka usaha laundry ini. Nah bagi beberapa orang yang ingin membuka usaha laundry ini, terkadang mereka terlalu melakukan perhitungan keuntungan, survey ke usaha laundry yang sudah berjalan lama, atau bertanya-tanya entah ke orang lain atau mencari jawabannya di internet, namun terkadang mereka tidak meneruskan keinginannya untuk membuka usaha laundry karena takut rugi, takut sepi, takut menyia-nyiakan modal, dan pikiran negatif yang lain.
Menurut saya pribadi, bagi anda yang ingin membuka usaha laundry, jangan ragu! Jangan terlalu melakukan survey hanya untuk mengetahui keuntungan dan prospek ke depannya, mulai aja belum sudah mikirin hasilnya. Yang seharusnya dilakukan adalah buka dulu! Kalau sudah buka maka akan bisa survey sendiri hasilnya, apakah akan merugi? Kalau usaha ini rugi maka saya rasa tidak akan banyak yang membuka usaha laundry, pikir kembali deh!.

Masalah modal yang tidak sesuai dengan hasil keuntungan dan kerja kerasnya adalah permasalahan dengan rasa bersyukur kita, bisa buka usaha aja harusnya sudah bersyukur, eh yang dipikirkan malah keuntungan yang kurang, kerja keras yang yang tidak sesuai dengan hasil yang diterimanya, wah kalau ini yang ada di pikiran kita, maka berapapun keuntungan yang didapatkan tidak akan pernah membuat kita puas.

Kalau masalah ramai-sepinya pelanggan, itu adalah bergantung dengan rejeki dan usaha kita dalam melakukan promosi, maksimalkan promosi kita untuk meramaikan para pelanggan yang datang ke tempat kita. Promosi paling umum dari usaha laundry adalah dengan memberikan harga yang sangat murah, lebih murah dari harga pasaran yang ada di sekitar tempat usaha, namun bisa juga mengadakan promosi yang lainnya.
Usah apa yang paling menguntungkan? Usaha apa yang memiliki prospek bagus? Usaha apa yang menjanjikan? Usaha apa yang anti rugi? dan usaha apa, usaha apa, yang lainnya, maka jawaban paling tepat adalah usaha yang dibuka dan diusahakan dengan sungguh-sungguh.
usaha laundry
 Tidak usah memperdulikan berapa keuntungan yang nantinya akan kita dapatkan, tidak usah memperdulikan berapa banyak usaha lain yang bangkrut, dan tidak usah peduli berapa besarnya modal usaha yang anda keluarkan, jika memang memiliki niat dan keinginan yang sungguh-sungguh, maka segeralah membuka usaha yang kita inginkan, mulailah, usahakanlah, dan terus berdo'a, maka beberapa saat kemudian pikiran negatif yang sebelumnya ada di pikiran akan segera menyingkir, percaya dirilah sebagai seorang pengusaha.

Peluang Usaha Modal Kecil di Tahun 2015

Di tahun 2015 ini rasanya kehidupan ekonomi kita semakin membingungkan saja, dengan gejolak ekonomi yang terjadi di hampir seluruh dunia, PHK dari perusahaan yang menambah jumlah pengangguran, serta kesulitan dalam mencari peluang usaha yang sesuai dengan kantong kita. Namun jangan menyerah! Masih banyak peluang usaha yang bisa kita dapatkan walau dengan modal yang kecil, beberapa peluang usaha ini bisa kita coba :
Dan masih sangat banyak lagi peluang usaha yang bisa kita dapatkan dengan modal yang kecil di tahun 2015, beberapa usaha di atas adalah usaha yang sedang populer di tahun ini.
peluang usaha modal kecil 2015
Peluang usaha sangat terbuka dan banyak di sekitar kita, kalau hingga saat ini anda belum menemukan usaha yang cocok dengan anda, maka coba deh berdo'a supaya Tuhan membukakan pintu rejeki dan memberikan peluang usaha yang tepat untuk anda.

Indonesia saat ini


September 2015, saat ini Indonesia sedang mendapatkan banyak cobaan di dalam negri, mulai dari kekeringan yang melanda hampir seluruh wilayahnya, mengingatkan saya dengan salah satu adegan di serial komik one piece, tepatnya di Alabasta. Saat itu sudah lama sekali hujan tidak turun, warganya kekurangan air dan makanan, saya berdo'a semoga hujan segera turun membawa berkah di negara kita ini.
Belum lama ini kita juga digoyang dengan nilai tukar Rupiah terhadap dollar yang melemah sehingga menyebabkan banyak gejolak dalam negri kita ini. Pedagang merasakan langsung dampak melemahnya Rupiah ini, karena kebanyakan para pedagang mendpatkan barang dagangannya dari luar negri, jadi saat nilai tukar Rupiah turun maka harga barang yang mereka beli akan melonjak naik, dan mau gak mau harga jualnya juga dinaikkan. Hal ini tentu membawa dampak kepada para pembeli, yang saya amati saat ini masyarakat mulai kehilangan daya belinya, mereka mulai sadar gejolak ekonomi yang terjadi di negri ini, jadi sebagian dari masyarakat kita lebih memilih untuk bersabar dalam berbelanja, jadi jangan heran jika dagangan kita saat ini sepi pembeli.

Di Sumatra, kabut asap masih menyelimuti sebagian besar wilayahnya. Hidup di sana harus memakai masker untuk melindungi paru-paru dari bahaya asap, banyak warganya yang terkena ispa dan penyakit lainnya akibat menghirup asap yang menutupi udara, bahkan asap ini menyebar ke negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura, semoga saja kabut asap ini segera menghilang sehingga warganya bisa hidup dengan normal kembali.
Namun, kita wajib bersyukur sebagai rakyat yang bijak, ternyata kita bisa berbangga hati karena para penguasa masih bisa merasakan kehidupan yang layak dan makmur. Sebagai contoh saja, kemarin para anggota DPR sedang minta kenaikan tunjangan atau gaji (ane gak paham), tentu saja kabar tersebut membuat kita senang karena walaupun kita sebagai masyarakat sedang susah karena kekeringan, gejolak ekonomi, dan kabut asap, namun kita masih memiliki wakil rakyat yang hidup dengan kemakmuran, jadi kita memang patut berbangga hati sebagai orang Indonesia yang memiliki para penguasa yang hidup makmur. Alhamdulillah kemakmuran kita sudah diwakili oleh mereka, jadi tak apalah jika kita hidup susah, yang penting para penguasa masih bisa hidup dengan makmur.

Oh Indonesia...

Kemampuan Berkomunikasi Seorang Pedagang

Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki seorang pengusaha atau lebih fokus kepada pedagang adalah kemampuan berkomunikasi, baik dengan pelanggan, relasi, atau dengan para karyawan, hal ini adalah salah satu poin yang sangat penting dan harus dimiliki. Bayangkan saja jika seorang penjual adalah pemalu, pendiam, dan pasif, tentu hal tersebut akan membuat pembeli jengkel dan malas untuk berkomuniasi dengannya yang bukan tidak mungkin akan menyebabkan para pembeli kabur.

Seorang pedagang haruslah cerewet, yang artinya pedagang tersebut wajib menjelaskan tentang produk yang dijualnya, darimana asalnya, bagaimana keadaannya, keunggulan dan kekurangannya, hal tersebut harus dimiliki oleh pedagang, dan tentu saja untuk mendapatkan keahlian seperti itu berarti seorang pedagang harus pandai dan paham informasi tentang produknya.

Seorang pedagang harus ramah, agar pelanggan betah saat berada di tempat anda, karena bukan tidak mungkin pelanggan yang betah akan datang lagi, atau akan membeli barang yang lain yang ada di tempat anda. Ramahnya seorang pedagang adalah senjata yang sangat hebat menurut saya, tentu saja anda wajib mempraktekkannya dan melihat perbedaannya saat anda belum ramah.

Seorang pedagang harus peduli, artinya saat ada pelanggan yang berbicara kita wajib mendengarkan, atau mungkin saja terkadang ada pembeli yang curhat maka kita harus mendengar dan memberinya saran yang baik, hal ini juga akan membawa dampak positif terhadap usaha anda.

Seorang pedagang wajib Pintar, inilah perbedaan seorang pedagang maju dan pedagang yang tidak maju, kepintaran mereka yang membedakan. Seorang pedagang yang memiliki informasi lebih tentu akan lebih disukai oleh pelanggan, karena bukan hanya mendapatkan barang dari tempat pembeli, pelanggan juga bisa mendapatkan informasi tambahan yang berguna.

Seorang pedagang wajib friendly, artinya ketika ada perbincangan antara pelanggan dan anda, jadikanlah mereka teman anda walaupun anda belum mengenalnya, iseng saja tanyakan keadaannya atau mungkin kerja, sekolah, atau yang lainnya. Pelanggan akan merasa dihargai saat anda bisa berteman dengannya, saya sudah membuktikannya sendiri dan menambah pelanggan saya loh.
Kemampuan seorang pedagang akan mecerminkan kemajuan usahanya dalam dinilai oleh pelanggan, hal itu akan membawa dampak yang sangat signifikan untuk anda. Dan harus kita akui bahwa kemampuan komunikasi seorang penjual sangatlah menjual.

Usaha juga perlu dirawat

Andaikan kita menanam pohon, dan membiarkannya saja apakah pohon tersebut akan segera tumbuh dan berbuah untuk kita? Andaikan kita berternak ayam dan tidak memberinya makan apakah ayam tersebut akan tumbuh dan bisa berguna untuk kita? Mungkin jawabannya bisa iya bisa tidak, tanaman dan hewan akan tumbuh dengan sendirinya karena bisa mencari makan sendiri, namun bagaimana jika kita rajin merawatnya? Tentu saja hasil yang akan kita dapatkan akan lebih baik.

Begitu pula dengan usaha yang kita bangun, kalau kita hanya membuka saja dan meninggalkannya dengan harapan usaha tersebut akan tumbuh dengan sendirinya, maka bisa saja sih tumbuh tapi biasanya akan memerlukan waktu yang sangat lama, namun tidak menutup kemungkinan usaha tersebut akan runtuh karena tidak ada perawatan dari pemiliknya. Seperti kemarin saat saya agak sedikit kecewa dengan teman saya yang bekerjasama dengan saya, setelah membuka usaha dan memodalinya, kini teman saya seakan lepas tangan dan tidak mau mengurusi usahanya, yah gak salah kalau sekarang usahanya semakin anjlok dan sepi, karena tidak ada gerakan untuk merawatnya. Tentu kita harus merawat dan mengembangkan usaha yang kita bangun, berusaha agar terus tumbuh dan menghidupi kita, bukan hanya menunggu gajian di akhir bulan, ingat bos kita pengusaha bukan pegawai.

Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak berusaha mengubahnya sendiri, artinya kita harus berusaha dan Tuhan yang akan memberikan jalan untuk kita, kalau kita tidak mau berusaha maka jangan berharap kesuksesan akan datang dengan sendirinya, karena semua yang terjadi di dunia ini memiliki sambungan dan sebab akibatnya. Jika usaha anda sepi, maka usahakanlah untuk menangani penyebabnya, kalau bisa fokus agar usahanya bisa ramai kembali, bukannya karena dagangan sepi malah dibiarkan dan tidak dilanjutkan (baca : toko sepi, jadi malas buka).
Ingat baik-baik para pengusaha, jangan berfikir bahwa usaha yang dibiarkan saja akan tumbuh dengan sendirinya, yang dirawat aja masih susah tumbuh apalagi yang dibiarkan, pesan saya jangan memaksakan keberuntunganmu!. Usaha itu berusaha, bukan pasif menunggu saja!

Beberapa Usaha yang Bisa dikerjakan dari Rumah

Terkadang seorang ibu rumah tangga merasa jenuh dengan kehidupannya yang terus-menerus di rumah dan mengurus keluarga, mereka juga memiliki keinginan untuk berkarya, namun karena kewajiban mereka mengurus keluarga, maka mau tidak mau mereka mengalah dan mengurungkan niatnya tersebut. Sebenarnya banyak loh peluang usaha yang bisa dikerjakan dari rumah, diantaranya adalah :

Bisnis Online
Ternyata banyak sekali loh ibu-ibu rumah tangga yang terlihat pasif di rumah namun sangat aktif berbisnis di dunia maya, salah satu yang terkenal adalah Juragan Cipir yang menjadi seorang internet marketer sukses, belum lagi beberapa ibu RT yang melakukan jual beli di internet, penulis, dan lain sebagainya, mereka masih mendapatkan rejeki walaupun lebih sering tinggal di rumah.

Berdagang
Contoh paling simpel adalah dengan membuka warung, counter, atau menjual barang lainnya, yang tentunya bisa dilakukan dari rumah. Cara usaha seperti ini adalah cara yang paling banyak diminati oleh ibu-ibu rumah tangga, disamping sebagai tambahan kegiatan mereka, sekaligus menambah pemasukan untuk keluarganya.

Jasa
Selain berdagang, bagi ibu-ibu yang memiliki keahlian juga bisa membuka usaha dari dalam rumahnya, contoh penyewaan jas, fotocopy, warnet, dan lain sebagainya.

Produksi
Beberapa ibu-ibu kreatif memilih untuk membuat kue atau makanan ringan yang bisa dijajakan dengan sistem kosinyasi, jadi hampir 90% pekerjaan mereka dilakukan di rumah dan bisnis mereka tetap berjalan. Tidak hanya kue loh, masih banyak produk yang bisa dihasilkan dari rumah.
Sebenarnya masih sangat banyak peluang usaha yang bisa dikerjakan dari rumah, namun saya hanya mengambil beberapa pokok saja, tinggal anda yang harus meningkatkan kretifitas anda sendiri, banyak peluang usaha yang bisa dihasilkan dari rumah, dan anda tetap bersama keluarga dan menjalankan kewajiban anda sebagai seorang ibu rumah tangga.

Peluang Usaha Pangkas Rambut

Jasa yang satu ini memang lumayan menggiurkan, jasa potong rambut adalah sebuah bisnis yang terus menerus berlanjut, karena kita tahu jika rambut sebagian besar orang akan terus tumbuh, jadi pelanggan akan datang kembali, paling tidak dalam satu bulan seorang pelanggan akan datang kembali untuk memangkas rambutnya yang mulai tumbuh lagi.

Modal untuk bisa membuka usaha potong rambut ini terbilang kecil, kebutuhan pokok adalah peralatan untuk mencukur rambut, tempat, dan perlengkapan tambahan lainnya seperti cermin dan kipas. Kalau saya sih menyarankan agar anda yang membuka usaha ini, jangan ikut bekerja untuk memotong rambut pelanggan, kalau bisa lebih baik anda menyewa seorang tukang cukur yang ahli, kenapa? Di sini kita sebagai pemilik usaha, seorang bos! Kalau kita mengerjakannya sendiri, maka akan sulit untuk mengembangkan usaha mengingat akhirnya kita akan terus sibuk dengan para pelanggan yang datang. Memang agak susah mencari tukang cukur yang mau bekerja sama, namun tidak ada salahnya mencari terlebih dahulu, buatlah kerjasama yang jelas, misalnya pembagian hasil 70:30 atau 50:50 terserah anda sang bos.

Dengan modal yang terbilang kecil ini, keuntungan yang didapatkan lumayan besar, bayangkan saja jika biaya potong rambut sebesar Rp 10.000, 00, maka jika adalam satu hari mendapatkan hingga 20 pelanggan, berarti dalam satu hari kita bisa mendapatkan omset sebesar Rp 200.000, 00, dan dalam satu bulan maka omset mencapai Rp 6.000.000, 00 dipotong biaya karyawan dan lain-lain saya pikir masih bisa mengantongi diatas Rp 2.000.000, 00 keuntungan bersih setiap bulannya. Itu hanya perhitungan dari satu tempat dan satu tukang cukur, saya pernah melihat satu tempat potong rambut dengan hampir 10 karyawan dan pelanggan yang rela mengantri, artinya pemasukan sang pemilik dalam satu hari bisa mencapai sekian juta. Itulah kenapa saya menyarankan untuk anda yang ingin membuka usaha potong rambut, agar anda berperan sebagai bos, bukannya sebagai tukang cukur andalan, hal tersebut agar anda bisa terus bergerak dan berkembang.
Yang perlu diperhatikan dalam bisnis pangkas rambut ini adalah perlengkapan yang modern, tempat nyaman, dan tentu saja pelayanan yang memuaskan, karena usaha dalam bidang jasa adalah tentang sebuah kepuasan, selama pelanggan puas maka berapapun harganya mereka akan membayar dan kembali lagi ke tempat anda. Jangan lupa untuk mengurus karyawan anda dengan profesional, jangan sampai membiarkan mereka malah menjadi bos anda karena anda salah dalam mengaturnya.

Di mana ada Keramaian, di situ ada Peluang Usaha

Kalimat ini sepertinya benar adanya, yah memang di mana ada keramaian, selalu saja ada peluang bisnis bagi mereka yang jeli dan sigap. Hampir semua tempat ramai pasti ada penjual yang mangkal, gak usah nyari contoh jauh-jauh, di dekat kita ada pasar, ada alun-alun, ada tempat nongkrong, tempat wisata, dan lain sebagainya, dan hampir 99% di tempat itu ada penjual yang mangkal, entah penjual asongan ataupun pedagang kaki lima yang menjajakan jajanan.

Jadi apa maksudnya? Pintar-pintarlah dalam mengambil peluang, kalau saja anda melihat sebuah event mendadak seperti pasar malam ataupun kejadian alam yang membuat banyak orang datang dan berkumpul, maka segeralah asah potensi bisnis anda, gunakan kejelian anda dan segeralah buka usaha yang tepat dan menguntungkan di situ. Contoh paling umum adalah dengan membuka warung kelontong dadakan, menyediakan minuman atau makanan ringan, yang sering terjadi adalah harga jual yang melabung tinggi, minuman yang biasanya dijual dengan harga Rp 1.000, 00, kalau di tempat ramai bisa dijual hingga Rp 2.000, 00 dan pembeli sungguh tidak bisa protes, karena memang hanya ada beberapa penjual yang ada di situ.

Sebuah keramaian tentunya tidak selamanya bertahan, seperti para pedagang musiman, dalam menjalankan usaha di tempat yang ramai tentunya harus memiliki strategi yang tepat, barangkali strategi untuk bisnis musiman bisa dipakai dalam menjalankan strategi di bisnis ini.
Ayo segera cari di sekitar tempat tinggal anda, tempat yang sering dijadikan ajang kumpul anak muda, bapak-bapak, anak-anak dan ibu-ibu, pahami apa yang ada di situ dan dapatkan peluang bisnis yang tepat untuk anda jalankan, dapatkan keuntungan di saat orang lain membelajakan uangnya, jadilah seorang yang pandai membaca situasi, banyak peluang usaha yang ada di sekitar kita.

Saya Salut sama Penjual Rujak ini

Dulu di tempat jualan saya yang pertama, di belakangnya adalah sebuah kost khusus untuk pria, di sana kebanyakan adalah para mahasiswa, ada juga para pegawai, dan ada satu penghuni kost yang membuat sebuah perbedaan besar bagi saya, yah dia adalah abang penjual rujak, makanan yang berasal dari buah-buahan dengan bumbu yang pedas ini memang banyak disukai. Tenang saja, saya gak akan menceritakan bagaimana membuat rujak, heheee...

Langsung saja saya ceritakan apa yang membuat saya kagum sama ini abang penjual rujak, saya mendapatkan informasinya langsung dari teman dekatnya yang memang sudah lama di situ. Jadi ceritanya si abang yang satu ini adalah seorang perantau dari kota sebelah, awal mula dia datang ke kota ini niatnya memang mau dagang, padahal dia itu lulusan SMA loh gan, (coba lulusan SMA pada mau gak jualan keliling pake pikulan?). Dia memulai usahanya dari 0, peralatan dibeli seperlunya, lalu bumbu dan buah-buahan untuk bahan membuat rujak (kalau yang saya lihat si biasanya bengkuang, kedondong, mangga muda, sama ubi tanah). Peralatan yang khas banget dari si abang ini adalah kayu yang didesain menjadi penumbuk rujak miliknya, dia khusus membuatnya sendiri dengan keunikan yang hanya dia saja yang bisa membuatnya.

Di awal usahanya menjadi seorang penjual rujak, dia menggunakan pikulan untuk menjajakan dagangannya, berangkat jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore mengitari hampir sepanjang jalan di kota. Katanya, kadang laku banyak, namun sering juga seharian gak laku sama sekali (kasihan banget). Dia menjual rujaknya dengan harga Rp 5.000, 00 per wadah, kalau menurut saya si lumayan banyak isinya, rasa jangan ditanya (mantap), dan persaingannya juga gak banyak karena jaman sekarang susah mencari rujak bebek tradisional.
Selama beberapa tahun dia jualan, seakan gak ada perubahan yang signifikan darinya, kehidupannya tetap gitu-gitu aja, baru di tahun ke 3 dia mulai lelah berjalan setiap hari, akhirnya membel sepeda, beberapa bulan kemudian membeli sepeda motor untuk semakin meringankan pekerjaannya dalam menyusuri jalan kota. Tidak lama setelah dia membeli motor, rupanya dia mengajak keponakannya yang dari desa untuk ikut jualan, bahan jualan dan tempat mangkal disediakan olehnya, jadi keponakannya hanya perlu jualan saja tanpa memikirkan memulai usaha dari 0.
Ilustrasi
Di tengah kesibukannya jualan berkeliling untuk menjajakan rujaknya, ternyata si abang ini masih rajin ngaji loh, tiap malam abis Isya' dia berangkat ke pondok pesantren yang lumayan jauh, kira-kira pakai motor bisa ditempuh sekitar setengah jam perjalanan, saya tambah salut dengan perjuangan si abang ini, lulusan SMA mau jualan keliling tanpa gengsi atau malu, udah gitu rajin ngaji pula, ditambah dia mau ajak saudaranya buat ikut memulai usaha.
Sayang sekali beberapa saat yang lalu ibunya sakit, jadi mau gak mau dia harus pulang kampung dan mengakhiri perjuangannya jualan rujak, usaha yang sudah dibangunnya selama bertahun-tahun hanya dijual kepada pedagang lain dengan harga yang sangat murah, gak nyampe satu juta. Saya kasihan dengan keadaannya, namun dia orangnya tabah dan gak mau dikasihani, kalau dikasih sesuatu biasanya ditolak, malah yang ada dia yang ngasih sama temen-temen kost-nya yang notabene lebih nyaman dalam kehidupan ekonominya, itu juga membuktikan bahwa yang kaya gak selalu kaya.

Dagangan Laris tapi Usaha tidak Berkembang

Hukum sebuah usaha semestinya usaha yang laris akan mengembangkan usaha tersebut, dan hukum usaha ini sebenarnya benar dan pasti, namun kenapa ada usaha yang terlihat laris namun lama-kelamaan malah semakin meredup bahkan gulung tikar, kenapa?

Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhinya, kalau faktor X mungkin kembali kepada diri kita sendiri, halalkah cara yang kita pakai? Apakah kita menjalankan usaha dengan hukum syariah? Apakah kita tidak melakukan kecurangan terhadap orang lain ataupun karyawan kita, atau mungkin saja dengan larisnya usaha malah membuat kita lupa kepada Allah Swt (na'udzubillah).
Namun saya gak mau membahas hal semacam itu, kembali kepada topik utamanya saja, kenapa dagangan yang laris namun usahanya tidak mau berkembang? Salah satu jawaban yang saya pilih adalah kesalahan dalam manajemen bisnis. Kenapa manajemen bisnis? Karena itu adalah roh dari sistem bisnis.
Kita ambil contoh saja seorang pedagang cilok, penghasilan mereka dalam sehari bisa mencapai Rp 50.000,00-300.000 namun kenapa banyak sekali pedagang cilok yang tidak berkembang dan bahkan malah bangkrut, karena mereka tidak memahami dan mempraktekkan manajemen bisnis yang benar. Misalnya saja, mereka tidak pernah mencatat jumlah belanja harian, berapa pendapatan mereka, dan yang paling sering adalah mereka tidak bisa membedakan antara omset dan penghasilan,
Jadi semakin hari, dimana dagangan mereka laris namun keungan mereka malah labil, karena keuntungan yang seharusnya hanya Rp 100.000, 00 namun mereka memakainya hingga Rp 150.000, 00, maka lama-lama modal mereka akan habis juga karena kesalahan dalam mengatur keuangan mereka.
 

Manajemen bisnis adalah suatu ilmu yang dipakai oleh perusahaan besar, pengusaha sukses, dan pengusaha baru yang memiliki pengetahuan, sebenarnya kita sebagai orang awam pun masih bisa mempelajari bagaimana manajemen bisnis yang baik dan benar, salah satunya dengan membaca ataupun belajar dari mereka yang sudah mempraktekkannya. Ilmu itu penting boss, kita gak pengin donk jadi orang yang dibodohi sama orang licik!

Internet adalah Media Promosi Paling Laris

Sebuah usaha sudah pasti memakai promosinya masing-masing untuk memajukan usahanya, kalau dealer motor biasanya mengerjakan beberapa sales untuk menyebarkan brosur di jalanan, membuat event khusus untuk promosi, dan lain sebagainya, kalau perusahaan besar biasanya menggunakan media Televisi, Radio, Koran, dan media lain yang sudah dipercaya, lalu bagaimana dengan usaha-usaha baru dan berkembang yang ingin melakukan promosi?

Jawabannya adalah dengan promosi di media online, dengan semakin banyaknya pengguna internet di negara kita, dan semakin ramainya jual beli di internet, maka tak salah jika media promosi terbaik sekarang sudah berganti ke internet. Saya tidak akan menjelaskan berbagai macam jenis dan cara promosi di internet, saya hanya akan menjelaskan salah satunya saja, yaitu media Facebook. Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg ini adalah sosmed yang sempat mengalahkan ketangguhan Google, dimana pengunjung situs FB sudah melebihi Google. Semakin banyaknya pemakai FB, maka tidak heran jika ada sebuah peluang bisnis yang banyak diminati di sana, sebut saja Fanspage di FB yang dibuat untu mempromosikan salah satu produk atau perusahaan besar di FB, belum lagi Fanspage lain yang mempromosikan situs-situs ataupun usaha kecil menengah. Grup Facebook kini menjadi salah satu sumber promosi yang sangat banyak bertaburan, seperti sebuah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli di dalamnya. Akun FB kini bukan hanya dijadikan tempat narsis atau mengeluh, namun juga banyak sekali yang dipakai untuk berjualan, ya sah-sah saja orang saya juga jualan di FB, tapi harus tahu sopan santun promosi di FB juga si, biar gak dibully dan dibenci.

Beberapa hal yang membuat promosi di internet menjadi sangat populer diantaranya adalah :
  • Mudah, dapat diakses siapa saja dan dimana saja
  • Pasar yang luas, mencakup seluruh nusantara bahkan hingga ke luar negri
  • Murah, bahkan bisa dibilang gratis
  • Cepat laku, dengan pemilihan lapak dan promosi yang baik maka dagangan cepat laku
  • Kemajuan teknologi, semakin kesini orang-orang kita semakin pintar, hebat
  • Tempat berkumpulnya manusia, kini pasar sudah digantikan dengan forum jual beli di internet
 Dan sebenarnya masih banyak sekali keuntungan promosi di internet, namun sekali lagi keuntungan tersebut haruslah digunakan dengan bijak dan sebaik-baiknya, hati-hati juga di dunia maya karena kita tidak tahu dengan siapa kita berhadapan, dan dengan penipuan di dunia maya, perhatikan dengan sebaik-baiknya, jadilah orang yang cerdas saat melakukan promosi di internet.

Menengok Usaha Warung Lamongan Sebelah

Hampir semua orang sudah paham saat melihat sebuah lapak yang memiliki banner bertuliskan Lamongan, pasti yang terbayang adalah pecel lele, ayam goreng, ayam bakar, bebek goreng, dan lain sebagainya. Saya tidak akan menjelaskan secara detail isi dari warung lamongan, namun saya akan bercerita tentang warung lamongan di dekat tempat saya.

Suatu ketika saya ingin mencari makan di malam hari, dan tak sengaja saya datang ke sebuah warung lamongan di ruko yang tidak jauh dari tempat saya, lumayan hebat sekelas lamongan berani menyewa 2 ruko kecil sekaligus, karyawannya sekitar 4 orang, dan tempatnya lumayan rapi dan bersih. Rasa masakan di warung tersebut memang lumayan enak, saat saya memesan ayam goreng, rasanya gurih dan bumbunya meresap, ditambah lalaban dan sambal yang mantap, gak terasa saya malah nambah nasi (sistem penjualan di lamongan adalah beli lauk, ambil nasi sepuasnya). Beberapa lama kemudian warung lamongan tersebut tutup, sempat kaget juga warung seramai itu kok tutup. Ternyata warung lamongan tersebut pindah tempat, dan yang membuat saya semakin takjub adalah, warung lamongan itu menyewa sebuah ruko dengan harga sewa Rp 50.000.000, 00 per tahun, dengan hampir 7 karyawan yang bekerja aktif, hebat.

Sempat berfikir juga, berapa sih keuntungan dari warung lamongan kok berani sewa ruko yang nyampe 50 juta per tahun, apa kuat bertahan dengan dagangan makanan seperti itu, belum lagi karyawan yang jumlahnya mencapai 7 orang. Tidak sengaja membaca sebuah artikel di internet, ternyata oh ternyata keuntungan dari sebuah warung lamongan mencapai 30% dari omset penjualannya, jadi kalau saya asumsikan dalam sehari warung tersebut melayani 100 orang dengan masing-masing penjualan Rp 20.000, 00, maka dalam satu hari warung tersebut memiliki omset sebesar Rp 2.000.000,00, dengan keuntungan 30% maka dalam satu hari warung tersebut bisa meraih keuntungan hingga Rp 600.000, 00, dan dalam satu bulan berarti bisa mencapai Rp 18.000.000, 00. Kalau hanya untuk bayar 7 orang karyawan, sewa kios per bulan Rp 4.200.000, 00 (4,2x12=50,2), ditambah pengeluaran lainnya, maka keuntungan dari warung lamongan tersebut masih diatas 5 juta setiap bulannya, apalagi saya hanya menghitung dalam satu hari hanya 100 pembeli, karena yang saya lihat penjualan warung lamongan tersebut lebih dari 100 pelanggan setiap hari.
Ternyata bukan hanya kantor dan bank besar yang berani menyewa ruko yang mahal, warung lamongan-pun berani menyewanya, karena ternyata keuntungan dari warung lamongan terhitung cukup besar, bayangkan saja satu porsi ayam (paha atau dada) bisa mencapai Rp 17.000, 00. Bagi anda yang lihai dalam hal kuliner, saya pikir anda bisa mencoba untuk bergerak dalam warung lamongan atau semacamnya karena keuntungan dan nama besarnya yang sudah banyak dikenal dimana-mana, jadi pemasaran yang anda lakukan akan terbantu secara tidak langsung.

Peluang Usaha Kreatif, Martabak Unyil

Beberapa waktu yang lalu, warung saya kedatangan seorang penjual martabak unyil yang menggunakan sistem titip-jual (kosinyasi), saya salut sama penjual ini, karena dia kreatif dan rajin dalam usahanya tersebut. Hampir setiap pagi dia datang mengganti dagangannya, dan mengikuti rajinnya penjual ini, dagangannya pun laris.

Ini adalah peluang usaha yang kreatif, anda yang sedang mencari usaha dengan moda kecil mungkin bisa mencoba usaha yang satu ini. Anda hanya perlu membuat martabak unyil dalam jumlah yang cukup banyak, kalau bisa buat yang unik, lalu wadah untuk menaruh martabak, dan selanjutnya anda mencari warung atau toko yang mau bekerja sama dengan anda, titip dagangan anda lalu besoknya ambil bayarannya dan ganti dagangannya dengan yang baru, terus menerus seperti itu setiap hari.

Keuntungan menggunakan sistem titip-jual (konsinyasi) ini adalah, anda tidak perlu repot-repot jualan di pinggir jalan melayani satu per satu pembeli, anda hanya perlu menunggu esok hari untuk mendapatkan bayaran dari warung dimana anda menitipkan jualan anda, lalu menggantinya dengan yang baru. Memang di awal membuka usaha ini, akan terasa berat karena anda harus membuat martabak unyil dengan jumlah yang banyak, mengantarnya ke warung, mencatat dagangan anda, dan kembali lagi besok paginya, setiap hari seperti itu. Namun dengan semakin berkembangnya usaha, tentu saja akan semakin ringan kerja anda nantinya, bisa saja anda menyewa karyawan untuk membuat martabak, karyawan untuk mengantar dan mengambil martabak di warung, jadi anda hanya bertugas mengatur lalu lintas bisnis anda.
Ayo bagi anda yang memiliki modal minim, dan ingin membuka usaha, sepertinya anda harus mencoba usaha kreatif ini, buatlah martabak unyil, lalu pasarkan di warung-warung di sekitar anda. Selain martabak unyil, anda juga bisa mengganti barang dagangan yang lain, misalnya kue kering atau jajanan lain yang menurut anda lebih baik.

Contoh Usaha Kreatif Modal Nekad

Siapa bilang usaha membutuhkan modal yang besar, saya sudah menjelaskan berkali-kali dalam blog ini, usaha membutuhkan modal, dan modal terbesar adalah diri kita sendiri. Jika modal yang anda maksud adalah uang, maka mau ada 10 juta, 100 juta, bahkan 1 milyar pun, tidak akan membuat anda siap membuka usaha jika diri anda sendiri belum siap membuka sebuah usaha baru.

Suatu ketika teman saya sedang kesusahan dalam hal ekonomi, dia adalah seorang anak muda yang cekatan dan rajin. Kalau tidak salah saat itu adalah tanggal 31 Desember, jadi menjelang moment tahun baru yang kita tahu sendiri akan ramai dengan para warga yang menantikan malam pergantian tahun. Nah, teman saya yang memiliki sebuah ide usaha saat itu, spontan saja dia bergerak tanpa banyak pikir panjang. Dia datang ke warung di samping rumahnya, dia ingin membawa barang dagangan di warung tersebut untuk dijajakan di alun-alun di kotanya. Dagangan utama yang dipilihnya adalah es teh dan kopi hangat, bermodalkan barang dagangan yang dibawa terlebih dahulu (sistem bayar belakangan), 2 buah termos, beberapa gelas plastik, dan wadah es teh, dia berangkat ke alun-alun untuk mengais rejeki di malam pergantian tahun. Kalau tidak salah, dia mulai jualan mulai pukul 18.00 hingga pukul 00.30, dan pulang membawa keuntungan hampir Rp 200.000, 00 bersih (sudah dikurangi biaya ini itu). Modal teman saya adalah nekad, kepercayaan dari pemilik warung, dan mau berusaha dan berdo'a, dan ternyata rejeki bisa didapat dengan mudahnya malam itu, dimana hampir semua orang membelanjakan uangnya, teman saya mendapatkan uang, itu adalah dunia bisnis yang sebenarnya.
Sebuah kenekadan usaha karena keadaan yang dilakukan, dan hasilnya lumayan untuk menambal keadaan ekonomi yang sedang terpuruk. Sebenarnya banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar kita, namun karena faktor belum diberikan jalan oleh Allah Swt, malu, gengsi, takut, ragu, dan lain sebagainya, maka sepertinya tertutup semua peluang usaha yang ada. Kemana kepandaian kita sebagai manusia? Masih saja ada orang yang bingung mencari peluang usaha yang tepat untuknya, mereka terlalu memikirkan usaha apa yang sesuai tanpa pernah mencobanya sama sekali, yang ada hanya teori dan tidak pernah melakukan prakteknya secara langsung.

Usaha adalah Pilihan, bukan Pelarian!

Pernah suatu ketika saya bertemu dengan teman sekolah, saat itu dia sedang berdagang di jalanan. Kami ngobrol sembari bertukar pikiran mengingat masa lalu di bangku sekolah, dan sampailah pada saat saya menanyakan tentang usahanya dan jawabannya membuat saya agak kecewa saat dia mengaku bahwa usahanya tersebut dilakukan karena terpaksa, nyari kerja katanya susah, kalau dapat kerja juga gajinya kecil, jadi terpaksa usaha buat nyari pemasukan. Wah wah wah, saya agak jengkel mendengarnya, namun itu adalah pilihan teman saya, jadi saya tidak bisa menghakiminya secara langsung.

Sebenarnya perilaku seperti ini sangat banyak kita temui, apalagi kalau misalnya dalam keadaan awal membuka usaha, katakanlah kita menjual siomay dengan gerobak dan dijajakan di pinggir jalan, lalu kita bertemu teman sekolah yang sekarang menjadi manajer di sebuah perusahaan, tentunya kita akan malu dan minder. Hal tersebut wajar saja, namun jangan mengkambing hitamkan usaha juga donk, udah untung masih diberi kesempatan untuk membuka usaha, masih saja ngeluh.

Kenyataannya dalam kehidupan ini, usaha adalah pilihan kedua, setelah menyerah mencari pekerjaan, dan hal tersebut memang kenyataan kok, mau usaha saja nunggu lowongan kerja tertutup semua. Padahal banyak sekali pegawai sukses yang memiliki gaji berpuluh-puluh juta dan  ternyata merasa lelah bekerja dan ingin memulai usaha sendiri. Noh, yang udah kaya aja malah pada pengin buka usaha, masa yang usaha bisa jawab gara-gara kepaksa karena keadaan, kan lucu.
Apapun usaha anda, seberapa kecilpun usaha anda, dan sesusah apapun keadaan anda saat ini, jika anda memiliki usaha, berbanggalah dan jadikanlah usaha anda adalah sebuah pilihan hidup anda, bukannya menganggap usaha anda hanya sebagai pelarian dari keadaan yang mencekik saat ini. Karena semua yang kita niatkan akan menjadi rejeki kita, jadi kalau masih niat menjadikan usaha sebagai pelarian saja, maka jangan ngeluh kalau hasilnya ya hasil pelarian alias tidak berkembang.

Investasi Tanah Menguntungkan

Tahukah jika orang-orang di desa saya memiliki pemikiran bahwa orang kaya adalah mereka yang memiliki banyak tanah, benarkah? Saya rasa itu hal yang lumrah, dan bukan hanya di desa saya saja. Bayangkan saja sepetak tanah yang beberapa tahun yang lalu dibeli dengan harga Rp 2.000.000, 00, kini ditawarkan dengan harga Rp 400.000.000, 00, hitung sendiri deh keuntungan tiap tahunnya.

Tanah adalah salah satu investasi masa depan yang sangat bagus untuk dipilih, resiko kerugian dari pembelian tanah sangatlah kecil. Andaikan saja kita terlalu mahal dalam membeli sebuah lahan, tenang saja, tinggal tunggu beberapa tahun saja pasti harganya sudah kembali naik dan anda akan untung jika menjualnya, apalagi jika kita bisa membeli dengan murah dan menjual dengan harga yang mahal, tentu hal itu sangat menguntungkan.

Namun ternyata investasi tanah bukan hanya dalam bentuk jual-beli saja, masih ada investasi tanah dengan sistem penyewaan. Saya pernah menemui sebuah sistem bisnis seperti itu, jadi seorang pemborong menyewa sebuah lahan di pinggir jalan dengan durasi selama 10 tahun sebesar Rp 100.000.000, 00, lalu dia membangun 5 kios untuk disewakan dengan harga sewa sebesar Rp 7.000.000, 00 per tahun. Dalam jangka waktu 10 tahun tersebut, total penyewaan kios tersebut mencapai Rp 350.000.000, 00 dikurangi harga sewa tanah sebesar 100 juta dan biaya pembangunan serta perawatan kira-kira sebesar 100 juta, maka pemborong tersebut mendapatkan keuntungan sebesar Rp 150.000.000, 00 dalam 10 tahun (15 juta/bulan) tanpa terlalu aktif bekerja, dan ternyata dia tidak hanya memiliki satu tempat saja.

Jika anda seorang yang pandai bercocok tanam, mungkin saja anda bisa mengolah tanah dengan menanam tumbuhan yang memiliki nilai komersil. Pengalaman saya dengan seorang pensiunan TNI, dia menanam pohon albasia di halaman belakang rumahnya yang memang luas, dengan modal tidak smapai 1 juta saat itu, lewat 5 tahun saja sudah menghasilkan hingga sekitar 30 juta, dan tentu saja dia tidak terlalu keras dalam bekerja menghasilkan dari lahannya tersebut.

Banyak sekali keuntungan dari investasi tanah saat ini, selain jual beli tanah, bisa juga menyewakannya dalam bentuk tanah, kita juga bisa membangun kios (jika di pinggir jalan), membangun kontrakan, atau membangun rumah dan menyewakannya. Tentu saja modal untuk memulai investasi ini tidak sedikit, mengingat harga tanah saat ini semakin mahal saja. Namun tidak menutup kemungkinan untuk kita bisa ikut andil dalam investasi tanah demi masa depan kita. Asalkan ada niat, kita semua memiliki kesempatan untuk menjadi juragan tanah hehehee

Usaha Bersama? Perhatikan Hal Berikut!

Salah satu cara yang bagus untuk memulai usaha adalah dengan mengajak orang lain untuk bersama-sama membangun usaha tersebut, banyak keuntungan yang bisa didapat ketika kita memutuskan untuk memulai usaha bersama, diantaranya adalah :
  • Permasalahan modal yang bisa teratasi dengan mudah, dengan adanya tambahan modal dari orang lain, maka akan membuat usaha tersebut semakin mantap dan meringankan beban kita dalam memikirkan modal.
  • Kerjasama yang baik akan membuat usaha semakin beres, karena ada sokongan ide, pemikiran, tenaga, dan semangat dari pihak kedua.
  • Mendapatkan teman berbagi saat ada suatu permasalahan, jadi saat ada sesuatu hal yang terasa sulit kita bisa dengan mudah dan gamblang membahasnya dan mencari solusi yang terbaik.
  • Karena sukses harus mengajak orang lain!
Namun disamping keuntungan-keuntungan yang didapatkan dengan menjalankan usaha bersama, ada juga permasalahan yang terkadang tidak terfikirkan sebelum memulai usaha tersebut. Contohnya saja dari usaha toko baju yang kemarin saya kerjakan, dimana ada 3 pemodal yang memiliki usaha tersebut. Awal memulainya mereka masih kompak dalam menjalankan usaha, kemudian beberapa bulan kemudian satu per satu pemodal semakin pasif dan terkesan lepas tangan, usaha yang kurang maju dibiarkan begitu saja tanpa dicarikan solusinya, saya pikir bukan tidak mungkin beberapa saat kemudian salah satu pemodal akan mengundurkan diri. Itu hanya salah satu contohnya saja, karena saya sudah beberapa kali melihat usaha bersama yang berakhir dengan hilangnya uang dan tentu saja hilangnya jalinan pertemanan karena masalah yang timbul dari usaha bersama tersebut, Sebenarnya ada beberapa pokok penting yang harusnya diperhatikan di awal memulai usaha, diantaranya adalah :
  • Pemimpin! Walaupun sebuah usaha dijalankan oleh beberapa pemodal, hal yang paling penting menurut saya adalah adanya seorang pemimpin yang bertanggung jawab, jadi ketika ada salah satu pemodal yang tidak konsisten, maka pemimpin wajib tegas. Malah kalau bisa, mending pemimpin tersebut hanya mendapatkan modalnya saja, masalah menjalankan usaha jangan dibebankan kepada pemodal yang lain, tentu dengan pembagian hasil yang jelas. Saya pikir dengan begitu malah lebih enak dan jelas.
  • Pembagian hasil harus dipertimbangkan besarnya modal dan kerja masing-masing pemodal, hal ini harus ditulis dengan jelas sedari awal, jadi bisa menjadi pedoman selanjutnya.
  • Keterbukaan adalah salah satu hal penting yang wajib dilakukan saat membuka usaha bersama, usahakan setiap masalah atau peluang yang ada bisa disharing dengan jelas dan gamblang sehingga tidak menmbulkan kecurigaan.
  • Pembukuan yang jelas, jangan hanya dengan perkiraan saja, catat semua stok, belanja, pejualan, target, dan keuangan dari sebuah bisnis, jangan ada sesuatu yang disembunyikan karena masing-masing memiliki hak untuk tahu.
  • Kemampuan bekerjasama, hal yang standard dan mudah, namun sebenarnya berbeda jalinan pertemanan di kehidupan biasa dengan kerja sama di dalam sebuah usaha.
  • Profesional, artinya kita benar-benar membuka usaha, bukan hal yang dicoba-coba atau main-main.
  • Target, ini adalah hal yang sepele namun dikesampingkan, semua orang memiliki target, dan dalam usaha bersama tentunya tidak terlepas dari target jangka panjang dan pendek, dengan adanya target maka akan ada usaha untuk mewujudkannya.
Itulah beberapa keuntungan dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun usaha bersama, siapapun orang yang anda ajak menjalankan usaha bersama, berusahalah dengan profesional dan sungguh-sungguh, jadikan itu adalah usaha yang menyenangkan dan semakin mengeratkan pertemanan atau persaudaraan, sukseslah bersama orang disekitar kita.